Sahabat, menjamu tamu adalah salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Memuliakan tamu bukan hanya sebatas menyediakan makanan atau tempat yang nyaman, tetapi juga melibatkan sikap penuh kehangatan, ketulusan, dan keikhlasan. Salah satu nasihat indah terkait menjamu tamu datang dari seorang ulama besar, Sufyan Ats-Tsauri. Dalam kitab Mawa’ids, beliau berkata:
“Jika saudaramu bertamu mengunjungimu, janganlah engkau mengatakan, ‘Mau makan? Mau saya ambilkan sesuatu?’. Akan tetapi hidangkan saja, jika dia makan (maka itu baik) jika tidak maka angkat (lagi nanti).”
Nasihat ini mengajarkan kepada kita adab dalam menjamu tamu tanpa membuat mereka merasa sungkan atau terpaksa. Menawarkan makanan secara langsung, meskipun terdengar sopan, terkadang dapat membuat tamu merasa tidak enak hati. Maka, tindakan terbaik adalah menyajikan makanan atau minuman tanpa bertanya, sehingga tamu dapat menikmatinya tanpa rasa sungkan.
Prinsip Memuliakan Tamu dalam Islam
1. Niat Ikhlas karena Allah Swt.
Ketika menjamu tamu, niatkanlah sebagai bentuk ibadah dan upaya meraih rida Allah Swt. Sikap ini akan membawa berkah, baik bagi tamu maupun tuan rumah.
2. Menyediakan yang Terbaik
Dalam menjamu tamu, kita dianjurkan memberikan apa yang terbaik yang kita miliki, sesuai kemampuan. Jangan merasa takut kekurangan, karena rezeki Allah Swt. tidak akan pernah habis.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Mengutamakan Adab Dibanding Ilmu?
3. Menyambut dengan Hangat dan Ramah
Selain makanan, sikap hangat dan ramah adalah bagian penting dari adab menjamu tamu. Ucapan yang lembut dan sikap penuh perhatian dapat membuat tamu merasa dihargai.
4. Menjaga Kerahasiaan dan Privasi Tamu
Dalam Islam, menjaga rahasia tamu juga merupakan bentuk penghormatan. Jangan sampai apa yang dibicarakan atau dilakukan tamu di rumah kita menjadi bahan perbincangan.
5. Menghindari Pemborosan
Walaupun dianjurkan untuk memuliakan tamu, kita tetap harus menjaga keseimbangan. Hindari berlebihan yang justru terkesan riya atau melampaui kemampuan.
Menjadi Tuan Rumah yang Baik, Menguatkan Ukhuwah
Memuliakan tamu tidak hanya mempererat hubungan sosial tetapi juga mendatangkan pahala besar. Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya di dalam rumah terdapat malaikat yang mendoakan bagi siapa yang memuliakan tamunya, selama tamu itu berada di dalam rumah tersebut.” (H.R. Thabrani).
Sahabat, mari kita jadikan rumah kita sebagai tempat yang penuh keberkahan dengan mempraktikkan adab menjamu tamu sesuai ajaran Islam. Mulailah dari hal kecil, seperti menyambut dengan senyum, memberikan perhatian, dan tidak membuat tamu merasa sungkan.
Baca Juga: Inilah Janji Allah Bagi yang Berinfak
Berbuat Baik untuk Palestina
Sahabat, di tengah nikmat yang kita rasakan, saudara-saudara kita di Palestina tengah berjuang melawan penindasan. Sebagai bentuk kepedulian, mari kita sisihkan sebagian rezeki untuk membantu mereka. Rasulullah saw. bersabda:
“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh turut merasakan sakit.” (H.R. Muslim).
Salurkan bantuan terbaik Sahabat melalui Rumah Zakat dengan klik tautan berikut ini. Semoga kebaikan Sahabat dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Dan semoga Allah Swt. pun melipatgandakan pahala dari setiap kebaikan yang kita lakukan. Aamiin.