LoveForPalestine, Bantu Palestina Hingga Merdeka

Sudah 1 tahun lamanya, Palestina digempur oleh Zionis Israel, kondisi kemanusiaan semakin menghawatirkan. Tiap hari nyawa warga Palestina terancam. Hingga kini 37.084 Orang meninggal dunia dan 70% diantaranya anak-anak dan Wanita, hampir seluruh wilayah Gaza hancur parah da luluh lantah oleh rudal rudal keji Israel

2 Juta orang kini harus terlunta-lunta tak tau harus berlindung dimana, Rafah yang katanya menjadi Safe Zonepun kini jadi zona pembantaian. 93% populasi di Gaza mengalami krisis kelaparan, kekurangan makanan, dan ancaman malnutrisi. Hal ini terjadi karena penyerangan dan blokade Isreal yang membatasi datanganya truk-truk bantuan kemanusiaan masuk. Keadaan makin memburuk dengan buruknya tempat tinggal di pengungsian dan buruknya sanitasi. Kehidupan bayi serta anak-anak semakin mengkhawatirkan dengan menyebarnya beragam penyakit.

Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka secara de facto, tanggal 6 September 1944. Pengakuan ini disebarluaskan ke seluruh dunia oleh seorang mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini.  Dukungan Palestina terhadap kedaulatan Indonesia sudah disampaikan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia saat para tokoh Palestina, Muhammad Amin Al-Husaini mengucapkan selamat kepada bangsa Indoensia meski belum resmi merdeka.

Sesuai dengan UUD 1945 bahwa penjajahan dunia harus dihapuskan, Indonesia secara moral dan politis, mendukung sepenuhnya upaya hukum untuk menghukum Israel yang melakukan genosida di Gaza. Dan sebagai warga Indoensia mari kita terus doakan untuk kemenangan dan kedamaian Palestina, kita terus suarakan kebenaran tentang palestina dan kekejian Israel terhadap palestina, dan salurkan bantuan kita untuk membantu mereka bertahan hidup

#LoveForPalestine Karena Palestina juga berhak merdeka. Kita bantu palestina bukan karena kasihan dengan masyarakat disana, kita peduli Palestina karena kita mencintai tanah yang telah diberkati oleh Allah SWT.

Israel Tembakkan 8 Rudal ke Kamp Pengungsi, Anak-anak, Perempuan, Dibakar Hidup-hidup di Tenda-tenda.

Saat ini lagi ramai di sosial media Instagram, banyak orang atau akun mengunggah postingan dengan gambar All Eyes On Rafah.

All Eyes on Rafah adalah seruan bagi masyarakat dunia untuk memperhatikan apa yang terjadi di Rafah dan tidak bisa mengabaikan hal yang terjadi di Rafah.

Rafah merupakan tempat berlindung bagi jutaan pengungsi dari wilayah lain di Gaza untuk menghindari serangan Israel.

Tapi saat ini Israel tengah membombardir Rafah tanpa ampun hingga puluhan pengungsi Palestina meninggal dunia.

-

-

--

INDONESIA BERSAMA PALESTINA 

Sudah lebih dari 100 hari Genosida Israel terhadap Palestina berlangsung, tak hentinya Israel terus membombardir palestina, dan mengusir paksa warga palestina dari rumah mereka, korban Genosida bertambah dengan layanan rumah sakit yang sekarat

2,2 juta orang berada dalam krisis. 93% populasi di Gaza mengalami krisis kelaparan, kekurangan makanan, dan ancaman malnutrisi. Hal ini terjadi karena penyerangan dan blokade Isreal yang membatasi datanganya truk-truk bantuan kemanusiaan masuk. Keadaan makin memburuk dengan buruknya tempat tinggal di pengungsian dan buruknya sanitasi. Kehidupan bayi serta anak-anak semakin mengkhawatirkan dengan menyebarnya beragam penyakit.

Sesuai dengan UUD 1945 bahwa penjajahan dunia harus dihapuskan, Indonesia secara moral dan politis, mendukung sepenuhnya upaya hukum untuk menghukum Israel yang melakukan genosida di Gaza. Dan sebagai warga Indoensia mari kita terus doakan untuk kemenangan dan kedamaian Palestina, kita terus suarakan kebenaran tentang palestina dan kekejian Israel terhadap palestina.

Dengan harta dan kelebihan rezeki kita, mari kirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, sebagai bukti cinta dan dukungan kita untuk mereka  Indonesia Bersama Palestina, Wujudkan Manfaat Hebat untuk semua.

--

Atas nama kemanusiaan Rumah Zakat sudah mendistribusikan dua kali bantuan darurat bertempat di Yarmouk dan wilayah Omar Al Mokhtar, Gaza, kami menyalurkan bantuan dari warga Indonesia.

Sekitar 720 Paket makanan siap saji telah kami bagikan kepada pengungsi anak-anak, lansia dan kelompok miskin lainnya di Palestina. Bantuan ini dirasa masih terasa kurang, karena ribuan jiwa masih membutuhkan bantuan lainnya.

Keadaan Palestina makin menghawatirkan, tak ada listrik, bahan bakar, keterbatasan makanan, hingga keterbatasan alat kesehatan dan obat-obatan.

Alhamdulillah, Rumah Zakat berkesempatan mengirimkan bantuan obat-obatan amanah dari donatur Indonesia. Keperluan medis ini akan digunakan untuk pengobatan yang dibutuhkan oleh korban luka di Gaza, Palestina.

Mari sahabat terus Langitkan doa semoga konflik yang terjadi di Palestina segera berakhir dan masyarakat Palestina bisa hidup dengan damai. Aamiin.

Bantu warga palestina terdampak konflik yuk kirim bantuan darurat.

#LoveForPalestine Indonesia Bersama Palestina 

Kolaborasi bersama 70.000 donatur perorangan, 226 Mitra Korporat dan Komunitas telah membantu 725.435 Warga Palestina bertahan hidup dan mempertahankan tanah kelahirannya

Note : Laporan lengkap mengenai distribusin bantuan Palestina dapat di akses melalui :

https://report.rumahzakat.org/flipbook/?ref=XmZ1sgcXH9&token=1VGilOs8vv9nU1BDSk4gdMEW8#book/