Apa Itu Zuhud dan Tanda-Tandanya?

oleh | Dec 6, 2024 | Inspirasi

Sahabat, dalam kehidupan ini, kita sering diingatkan untuk tidak terlalu terpaku pada dunia dan harta benda. Islam mengajarkan konsep zuhud, yaitu sikap hati yang tidak terikat pada dunia, meskipun seseorang memiliki dunia dalam genggamannya.

Lalu, apa sebenarnya makna zuhud dan bagaimana tanda-tandanya? Yuk simak tulisan ini hingga akhir untuk mengetahui jawabannya!

Makna Zuhud

Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia sepenuhnya atau hidup dalam kemiskinan. Zuhud adalah sikap hati yang tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Seseorang yang zuhud memanfaatkan dunia sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt., tanpa menjadikan dunia sebagai pusat perhatian dan kebahagiaannya.

Rasulullah saw. bersabda:

“Zuhud terhadap dunia bukanlah dengan mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan harta, tetapi zuhud terhadap dunia adalah engkau lebih percaya pada apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di tanganmu.” (H.R. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Hadis ini menunjukkan bahwa zuhud adalah tentang keyakinan hati. Hati yang zuhud lebih bergantung kepada Allah Swt. daripada kepada harta atau kenikmatan duniawi.

Tanda-Tanda Orang yang Zuhud

Ada beberapa tanda yang dapat dikenali pada seseorang yang memiliki sifat zuhud, yaitu:

1. Tidak Berlebihan dalam Mencari Dunia

Orang yang zuhud bekerja dan berusaha dengan sebaik-baiknya, tetapi mereka tidak berambisi berlebihan terhadap dunia. Mereka paham bahwa dunia hanyalah titipan sementara.

2. Tidak Terpengaruh oleh Pujian atau Celaan

Bagi mereka yang zuhud, penilaian manusia tidak menjadi fokus utama. Mereka lebih peduli pada penilaian Allah Swt.

3. Hati Tenang Saat Kehilangan Dunia

Ketika kehilangan sesuatu dari dunia, orang yang zuhud tetap tenang dan tidak larut dalam kesedihan. Mereka yakin bahwa segala sesuatu adalah milik Allah Swt. dan akan kembali kepada-Nya.

4. Mendahulukan Akhirat di Atas Dunia

Orang yang zuhud selalu memprioritaskan ketaatan kepada Allah Swt. daripada kesenangan dunia. Mereka rela meninggalkan kesenangan sesaat jika itu dapat mengganggu hubungan mereka dengan Allah Swt.

5. Tidak Tamak terhadap Harta

Meskipun memiliki harta, mereka tidak rakus atau tamak. Harta yang dimiliki digunakan untuk kebaikan dan membantu sesama.

Baca Juga: Inilah Janji Allah Bagi yang Berinfak

Keutamaan Zuhud

1. Mendapatkan Cinta Allah dan Manusia

Rasulullah saw. bersabda, “Zuhudlah terhadap dunia, niscaya Allah akan mencintaimu. Dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya manusia akan mencintaimu.” (H.R. Ibnu Majah).

Zuhud membuat seseorang menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak serakah, sehingga disukai oleh Allah Swt. dan manusia.

2. Menjaga Hati dari Keresahan

Orang yang zuhud tidak khawatir kehilangan dunia, karena mereka percaya rezeki sudah diatur oleh Allah Swt.

3. Mendapatkan Kebahagiaan Hakiki

Zuhud membawa kebahagiaan sejati, karena hati mereka hanya terpaut pada Allah Swt., Sang Pemberi segala nikmat.

Kesimpulan

Sahabat, zuhud adalah sikap hati yang patut kita usahakan. Dengan zuhud, kita tidak hanya menjaga hubungan yang baik dengan Allah Swt., tetapi juga dengan sesama manusia. Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mengendalikan hati dari tipu daya dunia dan menjadikannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan, mari kita wujudkan rasa syukur dengan berbagi. Saat ini, saudara kita di Palestina membutuhkan uluran tangan kita. Salurkan donasi terbaik Sahabat melalui Rumah Zakat untuk membantu mereka yang sedang berjuang mempertahankan hak dan kehidupannya.

Klik di sini untuk mulai membantu saudara kita di Palestina.

Semoga setiap harta yang kita infakkan menjadi pemberat timbangan amal di akhirat dan membawa keberkahan bagi kita semua. Aamiin.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0