[:ID]
INDRAMAYU. Senin (18/12/2017) ZIS Indosat dan Rumah Zakat berdayakan peternak entog di Desa Tegalurung
Salah satu dari program Desa Berdaya ZIS Indosat Desa Tegalurung Kec.balongan Kab.indramayu yaitu budidaya entog.
Program budidaya entog dipilih karena sebagian besar warga desa tegalurung merupakan peternak entog, karena di desa tegalurung itu sendiri daging entog lebih mahal harganya dan menjadi favorit warga. Apalagi ketika hari raya tiba, warga tidak memasak opor ayam tetapi memasak kuliner yang berbahan dasar daging entog yaitu pedesan entog.
Program budidaya entog sendiri bertujuan lebih mengembangkan ternak entog yang dimiliki oleh warga Desa Tegalurung dengan memberikan modal bibit dan sarana berupa kandang untuk bibit dan anak entog.
Fasilitator Desa Berdaya berharap dengan adanya program ini, bisa menjadikan Desa Berdaya Tegalurung menjadi pusat ternak entog. Sehingga masyarakat baik warga Desa Tegalurung atau yang di luar Desa Tegalurung membeli entog itu hanya di Desa Berdaya Tegalurung.
“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan dari Rumah Zakat dan ZIS Indosat saya bisa melanjutkan ternak entog yang hampir berhenti karena bibitnya dijual untuk kebutuhan sehari-hari. Sekarang ternak entog lebih nyaman karena diberi bantuan kandang untuk bibit dan anak entog. Saya jadi lebih semangat berternak entognya,” kata Rustam (55 tahun)
Newsroom/Kuna
Indramayu[:en]INDRAMAYU. Monday (18/12/2017) ZIS Indosat and Rumah Zakat empowered entog farmers in Tegalurung Village
One of the village program is powerless ZIS Indosat Desa Tegalurung Kec. Balongan Kab. Indramayu to cultivation entog.
The entog cultivation program was chosen because most of the villagers of Tegalurung were entog farmers, because in Tegalurung village itself the meat of entog was more expensive and became the favorite of the people. Especially when the feast comes, residents do not cook chicken opor but cooking culinary entomb-based entog that is entog.
Cultivation program entog itself aims to further develop entog cattle owned by the citizens of Tegalurung Village by providing seed capital and facilities in the form of a cage for seeds and children entog.
The Berdaya Village Facilitator hopes that with this program, Berdaya village could become the center of livestock entog. So that the community either Tegoesung Village residents or those outside Tegalurung Village buy the entog only in Berdaya Tegalurung Village.
“Alhamdulillah, with the help from Rumah Zakat and ZIS Indosat I can continue the entog cattle that almost stopped because the seeds are sold for daily needs.Now entog cattle more comfortable because given the help of the cage for the seeds and entog children.I am more enthusiastic breeding the entog , “said Rustam (55 years)
Newsroom / Kuna
Indramayu[:]
