Islam telah mengatur segala hal yang berkaitan
dengan seluruh bagian dari kehidupan, termasuk aturan dalam hal makan dan minum
yang juga merupakan bagian penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Rasulullah
SAW telah memberikan contoh yang jelas tentang bagaimana seharusnya kita
bersikap ketika makan dan minum. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih
lanjut mengenai adab makan dan minum yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW,
yuk disimak!
Adab Makan dan
Minum yang Disunnahkan Rasulullah SAW
Makan dan
minum dengan tangan kanan menjadi salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah
SAW. Beliau bersabda, “Makanlah
dengan tangan kananmu, dan minumlah dengan tangan kananmu, karena sesungguhnya
setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim). Umumnya, tangan kanan digunakan
untuk aktivitas yang lebih bersih, sementara tangan kiri digunakan untuk
membersihkan diri. Dengan begitu, kita dapat menjaga kebersihan makanan dan minuman kita.
Memulai makan dan minum dengan Bismillah, adalah adab lainnya dalam makan & minum. Rasulullah SAW
bersabda, “Jika salah seorang
di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa
untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan, ‘Bismillah
awwaluhu wa akhiruhu’.” (HR.
Abu Dawud). Dengan menyebut nama Allah SWT, kita mengakui bahwa semua rezeki
berasal dari-Nya. Ini juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat
yang diberikan.
Rasulullah
SAW melarang meniup makanan atau
minuman panas. Rasulullah SAW
bersabda, “Janganlah salah
seorang di antara kalian bernafas di dalam bejana (ketika minum) atau meniup di
dalamnya.” (HR. Bukhari dan
Muslim). Bukan hanya karena kurang sopan, meniup makanan atau minuman panas
juga dapat menyebarkan kuman dan bakteri dari mulut ke makanan atau minuman.
Rasulullah
SAW mengajarkan untuk tidak
berbicara saat makan. Meskipun
tidak ada larangan yang jelas tentang ini, berbicara saat makan dapat
mengganggu proses pencernaan dan meningkatkan risiko tersedak. Maka dari itu,
ada baiknya untuk menyelesaikan makanan terlebih dahulu sebelum berbicara. Ini
juga mencerminkan rasa hormat dan sopan santun dalam makan dan minum.
Rasulullah
SAW juga mengajarkan untuk mengambil
makanan yang terdekat terlebih dahulu.
Beliau bersabda, “Wahai
anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah
makanan yang terdekat darimu.”
(HR. Bukhari dan Muslim). Mengambil makanan terdekat menjadi tanda
kesederhanaan dan kesopanan. Selain itu, ini juga mengajarkan kita untuk
bersyukur dan menerima apa yang ada di depan kita dengan keikhlasan.
Rasulullah
SAW tidak pernah mencela makanan. Jika beliau suka, beliau memakannya, namun
jika tidak, beliau meninggalkannya. Tidak
mencela makanan adalah tanda rasa
syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. Ini juga menunjukkan rasa hormat
kepada orang yang memasak dan menyajikan makanan.
Setelah
selesai makan, dianjurkan untuk mengucapkan
Alhamdulillah sebagai tanda syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya
Allah ridha kepada seorang hamba yang makan sesuatu lalu memuji-Nya atas
makanan itu, dan yang minum sesuatu lalu memuji-Nya atas minuman itu.” (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa kita
menghargai apa yang kita miliki dan merasa senang dengan apa yang kita makan.
Kesimpulan
Itulah tadi
pembahasan mengenai adab makan dan minum yang sesuai dengan sunnah Rasulullah
SAW. Jadi, dengan mengamalkan sunnah ini, kita tidak hanya menjaga kebersihan
dan kesehatan, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nah, sekian
artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.
