[:ID]Yohanes Wahyudi atau yang akrab disapa Yohan adalah salah satu member binaan Program Pemberdayaan Ekonomi Rumah Zakat di Desa Sukun. Sejak dibantu permodalan dan pembinaan dari tahun 2015, kini usaha STMJ (Susu Telur Madu Jahe) milik Yohan berkembang pesat.
“Sebelumnya, usaha yang saya jalankan terhambat di pemasaran. Waktu itu saya belum tau tentang ilmu pemasaran. Alhamdulillah setelah ikut pembinaan dari Rumah Zakat, sekarang pembeli saya tambah banyak, peralatan usaha saya juga bertambah, dan omzet pun meningkat,” ungkap pria berusia 39 tahun tersebut.
Berawal dari hobinya mengkonsumsi STMJ, akhirnya Yohan mempunyai ide untuk merintis usaha minuman favoritnya tersebut. Sebelumnya, Yohan Sebelumnya, Yohan pernah merintis usaha sembako, namun karena persaingan yang ketat, akhirnya usaha tersebut tidak dilanjutkan. Meskipun pernah mengalami kegagalan dalam usahanya, dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, kini usaha STMJ yang dirintisnya dari nol sudah mencapai omzet sekitar 7 sampai 7,5 juta dengan profit 4 juta setiap bulannya.
Ayah dari satu anak ini mempunyai cita-cita ntuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak – banyaknya.
“Dengan terus mengikuti pembinaan dari Rumah Zakat, harapan saya ilmu dan pengetahuan yang saya dapatkan bisa bermanfaat dan memberikan kemajuan untuk usaha saya. Semoga ke depannya bisa membuka cabang baru di Malang, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” ungkap Yohan.
Memiliki lokasi yang strategis dan tempat yang cukup luas menjadikan kedai STMJ milik Yohan dijadikan sebagai Sekretariat Paguyuban Ngalamandiri. Tempat tersebut merupakan pusat kegiatan pembinaan member UMKM binaan Rumah Zakat, tepatnya berada di Jalan Terusan Merpati Selatan, RT 5/3 Kel. Sukun, Kec. Sukun, Kota Malang.[:en]Yohanes Wahyudi or who is familiarly called Yohan is one of the members of the Economic Empowerment Program Rumah Zakat in Sukun Village. Since assisted capital and coaching from 2015, now the business of STMJ (Susu Honey Egg ginger) owned by Yohan is growing rapidly.
“Previously, the business that I run is hampered in marketing. At that time I did not know about the science of marketing. Alhamdulillah after taking coaching from Rumah Zakat, now my buyers added a lot, my business equipment also increased, and turnover was increased, “said 39-year-old man.
Starting from his hobby of consuming STMJ, Yohan finally had the idea to pioneer his favorite beverage business. Previously, Yohan Previously, Yohan had pioneered the food business, but due to intense competition, the business finally did not proceed. Despite the failure in his efforts, with hard work and high spirits, now STMJ business that pioneered from zero has reached a turnover of about 7 to 7.5 million with a profit of 4 million per month.
The father of one child has the goal to open up as many jobs as possible.
“By continuing to follow the guidance of Rumah Zakat, my hope of knowledge and knowledge that I get can be useful and provide progress for my bussiness. Hopefully in the future it can open a new branch in Malang, so it can open employment for others, “said Yohan.
It has a strategic location and a wide enough place to make Yohan’s STMJ stall serve as Secretariat of Paguyuban Ngalamandiri. The place is the center of the development activities of members of UMKM built Zakat House, precisely located on Jalan Terusan Merpati Selatan, RT 5/3 Kel. Breadfruit, Kec. Sukun, Malang City.[:]