[:ID]YAYASAN DANAMON PEDULI EDUKASI MASYARAKAT TENTANG KEMANDIRIAN SANITASI[:en]DANAMON PEDULI FOUNDATION EDUCATE COMMUNITY ABOUT HEALTH SANITATION[:]

oleh | Mar 2, 2018 | News

[:ID]CILEGON. Setelah berjalan hampir satu semester, program Pos Kemandirian Sanitasi Yayasan Danamon Peduli di Desa Labuan binaan Rumah Zakat, Kecamatan Mancak, Kab. Serang Banten , telah menunjukan dampak perkembangan yang baik pada masyarakat. Hal ini tidak lepas dari peran serta fisilitator Desa Berdaya, Kader-Kader Bumi ASIH, dan juga masyarakat setempat.

Edukasi dan Pendampingan rutin tentang kesehatan dan sanitasi yang dilakukan oleh Kader Bumi ASIH, Nampak nya berpengaruh kepada masyarakat. Kemauan masyarakat dalam mengelola sanitasi di keluarga nya, sudah mulai ada perkembangan positif. Salah satunya adalah kemauan untuk membuat septicktank dan menabung yang hasil tabungan nya akan digunakan untuk membangun jamban sehat di masing masing rumah. Kondisi sebelum nya, sarana jamban sehat tidak ada sehingga saat BAK dan BAB disembarang tempat.

Pada bulan Februari ini, tabungan jamban sudah terkumpul sebanyak kurang lebih Rp. 300.000 dari kotak tabungan jamban yang dibagikan sebanyak 18 buah kepada masyarakat.

“Harapan nya ke depan masyarakat lebih terbuka lagi pemahaman nya, tentang penting nya jamban sehat,” Ujar Fasilitator Desa Berdaya,

Newsroom / Lailatul Istikhomah

Cilegon[:en]CILEGON. After running for almost a semester, Danamon Peduli Foundation Independen sanitation Program in Rumah Zakat Assisted area; Labuan Village, Mancak Sub-district, Serang Banten regency, has shown the impact of good development on society. This cannot be separated from the participation of the village of Berdaya, the Bumi ASIH Cadres, as well as the local community.

Education and Routine Assistance on health and sanitation conducted by Bumi ASIH Cadre seems to affect the community. The willingness of people to manage sanitation in their families has started a positive development. One of them is the willingness to make septic tank and saving in which the results of the savings will be used to build a healthy latrine in each house. Condition before it, the means of healthy latrine is not available so they was accustomed to defecated anywhere.

In this February, the savings have collected approximately Rp. 300,000 from the toilet reserve box that was distributed as many as 18 pieces to the community.

“I hope in the future is more open to public understanding, about the importance of healthy latrines,” said Empowered Village Facilitator,

Newsroom / Lailatul Istikhomah

Cilegon[:]