[:ID]PEKANBARU, Ahad (22/09) – Dampak dari pembakaran hutan dan lahan yang terjadi, telah memberikan dampak memburuknya kesehatan warga di wilayah pulau Kalimantan dan Sumatera. Salah satu wilayah yang mendapat dampak terparah adalah Pekanbaru.
Layanan Safe House Darurat Asap diberikan untuk warga terdampak asap karhutla di Pekanbaru. Layanan safe house ini didukung oleh Yayasan Al maghfirah BPJS Ketenakerjaan melalui Rumah Zakat dan dibuka di Jl. Taman Sari 2, Harapan Raya sejak tanggal 21 Sepetember 2019.
Saat ini safe house diisi oleh 33 warga yang mengungsi, tediri dari ibu, bayi, balita, ibu hamil, anak – anak dan lansia. Layanan Safe House yang diberikan berupa ruang steril udara, pemeriksaan dokter, pengobatan, pendingin ruangan, oksigen serta konsumsi pengungsi selama berada di Safe House.
Saat ini banyak masyarakat yang terpapar asap dari Karhutla yang terjadi dipekanbaru, sehingga banyak masyarakat yang mengungsikan keluarga nya di safe house yang telah disediakan RumahZakat bersama BPJS TK.
Menurut dokter Eka selaku yang siaga di Safe House, menyatakan pengungsi yang masuk sudah terdampak ISPA akibat asap Karhutla ini, apalagi asapnya sudah mulai berbau, “Kami akan terus berusaha memantau dan memeriksa kondisi kesehatan pengungsi selama disini. Semoga kegiatan ini dapat mengurangi warga yang terdampak ISPA dan bencana asap segera berakhir.”
“Saya sangat bersyukur RumahZakat bersama BPJS TK menyediakan fasilitas Safe House ini, setelah dapat kabar tentang safe house ini saya sepakat bersama istri, untuk mengungsikan istri bersama 2 orang anak saya yang masih bayi dan balita”, ujar Sukirman, salah satu warga yang mengungsikan keluarga nya.
Newsroom
Dea Aprillia / Hanaa Afifah[:]