CILEGON. Dalam Rangka melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Rumah Zakat bekerjasama dengan LP2EP (Lembaga Pengembanga dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan) Cilegon menggelar “Workshop Sehari Program E-Marketing dan E-Banking Bagi Mitra Marketing Produk”, Kamis (12/7).
Workshop ini bertujuan untuk memudahkan pemasaran hasil UKM dan menemukan cara yang tepat, mudah dan tak perlu keluar rumah untuk memasarkan produk. Yang diikuti oleh para UKM perempuan kota Cilegon. Sebagai tindak lanjut pelatihan E-Marketing bagi wirausahawati Kota Cilegon yang telah dilaksanakan pada (20/4/12) yang lalu.
Maka hari ini Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (LP2EP) Kota Cilegon melaksanakan workshop program E-Marketing dan E-Banking bagi mitra marketing produk. Acara yang dilaksanakan di aula Bappeda Kota Cilegon tersebut dipadukan dengan pelatihan hijab bagi para wirausahawati Kota Cilegon dan merupakan pelatihan tahap ke II yang dilakukan dalam rangka persiapan launching yang akan dilaksanakan mendatang.
Hal itu dilakukan oleh LP2EP dan Rumah Zakat sebagai bagian dari proses pembentukan kerjasama antar penjual, LP2EP sebagai pengelola website dan calon pembeli (pengguna internet). “Setelah kami selesaikan melakukan survey lapangan UKM peserta yang ikut dalam seminar kami sebelumnya, bagi LP2EP, tahap selanjutnya untuk membentuk hubungan yang harmonis dengan para wirausahawati sama pentingnya dengan peningkatan penjualan produk UKM yang kami harap dapat dilakukan melalui pemasaran online kami.
Hal itu bisa terjadi jika telah ada kesamaan pemahaman terhadap penerapan sistem kerjasama yang akan kami lakukan nantinya,” kata Ketua LP2EP Kota Cilegon Laura Irawati, di acara tersebut. Sambil menjelaskan bahwa kesepakatan kerjasama yang dilakukan tertuang dalam formulir yang telah disiapkan, terutama menyangkut produk yang akan dijual dan penetapan harga dari penyedia barang.
Acara yang dihadiri oleh 50 mitra UKM dari Rumah Zakat dan LP2EP tersebut dibahas pula tentang E-Banking. “Dalam dunia pemasaran E-Marketing, kita tentu tidak dapat lepas dari penggunaan bank sebagai media transfer pembayaran dari pihak pembeli. Dalam kesempatan ini kami ingin sekaligus mengenalkan penggunaan E-Banking kepada wirausahawati sehingga ritual antri panjang tidak perlu lagi dilakukan oleh para ibu, namun cukup ‘klik’ melalui telepon selulernya,” terang Titin Khoryati, Kabid informasi teknologi sekaligus sebagai penanggung jawab website. Sementara itu, ketua pelaksana Ipung Setianingrum mengatakan, bahwa trik ini dilakukan agar para peserta lebih antusias dalam mengikuti workshop.
“Kami menyadari bahwa istilah E-Marketing dan E-Banking bagi kalangan ibu-ibu, terutama para ibu pelaku UKM masih cukup asing dan terasa berat bahasanya. Acara kali ini sengaja kami padukan dengan pelatihan hijab yang juga sangat berguna bagi para wirausahawati agar selalu tampil cantik dan menarik dalam berbagai kesempatan,” pungkasnya.***
Newsroom/Humaedi
Cilegon
