BANDUNG. Meski berasal dari keluarga sederhana, namun impian dari 73 wisudawan SD Juara dari Bandung, Cimahi, Jakarta, dan Medan tak sederhana. Hal itu dibuktikan dengan beragam prestasi yang mereka ukir baik di dalam maupun di luar sekolah. Tercatat sebanyak 30 wisudawan dari SD Juara Bandung dan Cimahi pernah memperoleh penghargaan di berbagai bidang perlombaan mulai dari kesenian, pramuka, cerdas cermat, olahraga, hingga hafalan Al Qur’an.
Salah satu siswa yang berprestasi di secara akademik dan non akademik adalah Fasya Naunah Zahara. Peraih nilai UN tertinggi di tingkat kecamatan ini pernah menjadi juara pertama dalam perlombaan komik muslim tingkat Jawa Barat. “Alhamdulillah semua berkat dorongan abi dan umi, juga guru-guru di sekolah,” ujar Fasya.
Selain Fasya, ada juga Ja’far S Koli yang merupakan wisudawan dari SD Juara Cimahi. Anak laki-laki yang berasal dari NTT ini pernah menjadi juara kedua dalam perlombaan tahfidz qur’an tingkat Kota Bandung dan Cimahi. Ja’far juga telah menghafalkan Al Qur’an juz 29 dan 30. “Aku suka bermain musik dan juga bola. Kegiatan-kegiatan itu sangat menyenangkan,” tuturnya.
Prestasi yang diraih oleh para siswa SD Juara ini merupakan hasil dari prinsip Multiple Intellegences yang diaplikasikan oleh Sekolah Juara binaan Rumah Zakat. Sistem pembelajaran yang menerapkan bahwa semua anak memiliki potensi masing-masing ini dianggap efektif untuk menggali minat dan bakat setiap anak. “Semua anak adalah unik. Mereka memiliki potensi berbeda-beda. Tugas kami di SD Juara adalah membantu mereka menemukan bakat masing-masing,” ujar Kepala SD Juara Bandung Tito Suhendar.
Newsroom/Agustin Santriana
Bandung