MEDAN. SD Juara Medan menggelar wisuda angkatan ke-2 bagi 24 siswanya yang telah lulus dari Sekolah Juara, Rabu (19/6). Pelaksanaan wisuda dilakukan di gedung Aula Siti Banun Herfinta Group Jl. Lizardi Putra Komplek Kejaksaan Medan.
Kepala Sekolah SD Juara Medan Sahidan Gayo, S.Pd dalam pidato wisuda mengatakan, proses pembelajaran yang diterapkan kepada para lulusan telah dilakukan dengan pendekatan yang unik dan menarik. Hasilnya prestasi siswa secara akademik terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2012 nilai UN tertinggi 8,20 tahun 2013 meningkat 10 poin menjadi 9,20. Rata-rata tertinggi juga bergerak naik tahun 2012 nilai akhir (NA) rata-rata kelulusan 7,7 tahun 2013 meningkat menjadi 8,7.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SD Juara Medan Sahidan Gayo, S.Pd mengatakan, lulusan SD Juara Medan bukan hanya berkualitas secara akademik namun juga meningkat secara moral dan spiritual. Sebanyak 20% persen lulusan sudah mampu menghafal juz 30, dan 98 % persen mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan selama bertahun-bertahun mereka telah dibiasakan sholat dhuha, mengaji, sholat dzuhur berjamaah, berinfak, saling menyayangi, puasa sunat, dan hormat pada yang lebih tua.
Lulusan terbaik tahun ini adalah Rizky Arsya Putri Harahap, seorang anak pedagang keliling, dengan nilai rata-rata 8,71. Siswa multi talenta ini merupakan siswa pindahan yang masuk dikelas III. Ketika masuk siswa ini masih “bleng”. Bahasa Inggris baru didapat ketika masuk SD Juara. Sikap mau belajarnya yang kuat dan dengan kesabaran guru mengali potensinya siswa ini mampu berkembang sangat pesat melampaui siswa lain. Dalam tempo 2 tahun dia mampu menjadi juara II pidato Bahasa Inggris antar SDIT se-Medan dan Deli Serdang.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kec.Medan Baru, Drs. Efendy Sipayung, M.Pd beserta rombongan Pengawas Sekolah SD yang hadir mewakili Kadis Pendidikan Kota Medan menyampaikan apresiasinya kepada Rumah Zakat yang telah membuat terobosan penting dan mendasar dalam usaha membangkitkan ummat Islam. Pola pendidikan di SD Persa “ Sekolah Juara” ini sangat bagus karena mengabungkan 2 pendekatan keilmuan dan keagamaan. “Kami dari Dinas Pendidikan akan terus mendukung Sekolah Juara, apa yang kurang silakan diajukan proposalnya, nanti kita bantu, Insya Allah,” ujarnya bersemangat.
Turut hadir donatur corporate Dini Cahyaningtyas dari PT. Herfinta Farm & Plantation dalam sambutan yang mengharukan dia tidak bisa berkata banyak. “Saya kalau datang ke acara Rumah Zakat ini, selalu luar biasa, banyak inspirasi yang saya dapat, kita akan terus bersama Rumah Zakat, SD Juara luarbiasa,” ujarnya dengan suara bergetar.
Branch Manager Rumah Zakat Rusdi Saleh Koto yang hadir bersama pimpinan Rumah Zakat dan group menyampaikan permohonan maaf belum berhasilnya SMP Juara dibuka di Medan sehingga alumni SD Juara harus melanjutkan pendidikan terpencar di berbagai sekolah. “Kami mohon doa semoga Allah memudahkan pembukaan SMP Juara dalam waktu dekat 1-2 tahun ke depan, tentu melalui kerjasama dengan para donatur,” tuturnya.
Acara wisuda ini berlangsung sederhana namun tetap meriah. Diawali dengan penampilan perkusi, kemudian dalam acara diselingi oleh tarian adat melayu, adat batak dan adat minang, serta pidato dua bahasa.*** Newsroom/Sahidan Medan