Handphone merupakan alat komunikasi yang sangat menjamur disetiap kalangan masyarakat dan sudah menjadi kebutuhan primer. Dari kota-kota besar sampai pelosok desa dari anak-anak hingga orang tua semuanya hampir memiliki handphone disakunya. Beberapa penelitian menunjukan bahwa radiasi yang dipancarkan handphone pada saat dalam keadaan aktif (melakukan panggilan). Ternyata dapat mematangkan telur mentah dalam waktu 65 menit. Penyerapan radiasi dalam jangka panjang dapat merusak struktur DNA.
Beberapa institusi menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP atau ponsel tidak berbahaya. Dan Radiasi HP ini tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF mempunyai kemampuan untuk memanaskan , seperti oven microwave untuk memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh karena tubuh kita tidak diperlengkapi sistem untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang. Berikut dapat dari radias handphone:
- Resiko kanker otak
Sering menelepon dengan ponsel berjam-jam? Atau sering meletakan handphone dekat kepala saat tidur? Sebaiknya kebiasaan tersebut dirubah karena, Badan Internasional penelitian kanker di Lyon, Paris mengatakan, intensitas menggunakan ponsel di sekitar area kepala dalam waktu lama, dapat memicu kemunculan zat penyebab kanker (karsinogenik) terutama kanker otak. Hal ini terjadi karena medan elektromagnetik yang berasal dari radiasi ponsel, diserap kepala dan kemudian diserap sel otak hingga mengenai DNA dalam sel.
- Memicu kanker payudara
Kebiasaan meletakan ponsel di saku seragam ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Radiasi microwave sebuah ponsel akan langsung ke dalam jaringan lemak p4yud4ra.
- Risiko pada ibu hamil
Risiko pada ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan bawha paparan radiasi pada ponsel dalam jangka tertentu bisa menyebabkan bayi yang lahir mengalami dampak negatif pada otaknya dan kemungkinan besar terkena risiko ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitasnya cenderung berlebihan. Hasil penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti di Yale University yang mempelajari efek radiasi yang dihasilkan dari perangkat ponsel dengan melakukan percobaan pada tikus yang sedang hamil
- Risiko pada anak
Risiko pada anak Laporan dari International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative yang ditulis oleh kelompok peneliti internasional mengatakan bahwa adanya kemungkinan munculnya kanker akubat terstimulasi penggunaan ponsel, terlebih bagi anak-anak. Terry Svain dari Occupation and Enviromental Cancer Committee menyarankan kepada Anda agar lebih memberikan perhatian pada anak-anak yang menggunakan ponsel karena jaringan otak mereka masih dalam tahap perkembangan.
Sumber : liniberita.com