Sahabat, zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang
harus dipenuhi oleh setiap muslim yang mampu. Zakat memiliki peran penting
dalam membersihkan harta dan jiwa, serta membantu mereka yang membutuhkan.
Namun, berhati-hatilah karena tidak semua zakat yang
diberikan akan diterima oleh Allah Swt. Berikut zakat yang akan ditolak oleh
Allah Swt. Semoga bisa menjadi pengingat diri.
1. Niat yang Tidak Ikhlas
Dalam melakukan amal kebaikan, niat yang ikhlas adalah
syarat utama agar amalan tersebut diterima oleh Allah Swt. Termasuk juga dalam
berzakat. Zakat harus diberikan semata-mata karena Allah Swt., bukan untuk
pamer atau mencari pujian dari orang lain.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
ikhlas mentaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama yang lurus …”
(Q.S. Al-Bayyinah: 5).
Sahabat, niat yang salah seperti ingin dipuji atau dianggap
dermawan oleh orang lain akan membuat amalan zakat kita tidak bernilai di sisi
Allah Swt.
2. Berasal dari Harta yang Tidak Baik
Sebelum berzakat, kita harus memperhatikan sumber hartanya
terlebih dahulu. Kita harus memastikan bahwa harta yang kita miliki berasal
dari sumber penghasilan yang baik untuk dizakatkan. Ingatlah, bahwa Allah Swt.
hanya menerima zakat dari harta yang halal dan baik. Allah Swt berfirman:
“Hai orang-orang
yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang
baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu …”
(Q.S. Al-Baqarah: 267).
Zakat yang diambil dari harta yang diperoleh dengan cara
haram, seperti hasil riba atau korupsi, akan ditolak oleh Allah Swt. Kebersihan
sumber harta sangat menentukan diterima atau tidaknya zakat tersebut.
Baca Juga: Apakah Uang Deposito Wajib Zakat?
3. Menyalurkan Zakat kepada yang Tidak Berhak
Selain itu, zakat juga harus disalurkan kepada orang-orang
yang berhak menerimanya. Bila zakat diberikan kepada mereka yang bukan merupakan
penerima zakat, maka zakat pun akan ditolak Allah Swt. seperti yang dijelaskan
dalam Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya
zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus
zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang
dalam perjalanan …” (Q.S. At-Taubah: 60).
Menyalurkan zakat kepada orang yang tidak termasuk dalam
delapan golongan tersebut akan menyebabkan zakat tersebut tidak sah dan tidak
diterima oleh Allah Swt. Oleh Karena itu, untuk selalu berhati-hati dan memastikan bahwa
zakat diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak.
4. Menunda-Nunda Zakat
Menunda zakat hingga melewati waktu yang seharusnya dapat
menyebabkan zakat tersebut tidak diterima. Oleh karena itu, zakat dikeluarkan
segera setelah harta mencapai nisab dan haul, sesuai dengan ketentuan syariat.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Zakat Investasi?
Sahabat, dengan memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi,
kita dapat memastikan bahwa zakat yang kita berikan diterima oleh Allah Swt.
Zakat yang diterima akan menjadi pahala yang besar di sisi Allah dan membawa
berkah bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.
Mari kita berzakat dengan ikhlas, dari harta yang baik,
kepada yang berhak, dan tepat waktu agar zakat kita diterima dan membawa
manfaat yang sesungguhnya.
Sahabat, jangan lupa tunaikan zakatnya melalui Rumah Zakat
ya! Sahabat bisa klik tautan ini untuk memulai berzakat bersama Rumah Zakat.