WASPADA! 7 PERKARA INI BISA MENJADI PENGHALANG SESEORANG MASUK SURGA

oleh | Nov 24, 2022 | Inspirasi

Siapa
yang tidak ingin masuk surga? Semua umat muslim tentu saja ingin berada di
surga kelak dan bisa bertemu dengan Rasulullah SAW. Surga adalah tempat yang
penuh dengan berbagai kenikmatan yang Allah Azza wa Jalla sediakan bagi
hamba-hamba-Nya yang beriman lagi bertakwa kepada-Nya.

Dengan
berbagai kenikmatan yang ada, siapa yang tidak ingin masuk ke surga. Tetapi,
keinginan saja tidaklah cukup. Agar bisa masuk surga, butuh perjuangan dan kesungguhan
dalam mempersiapkan bekal ke surga.

Selain
itu, keinginan agar masuk surga bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan
diantaranya harus memenuhi persyaratan berupa senantiasa menjalankan perintah
Allah SWT dan menghindari larangannya.

Ternyata,
ada sejumlah perkara yang bisa menjadi penghalang kita masuk surga. Sadar atau
tidak, terkadang perkara tersebut sering dilakukan padahal bisa mengurangi
pahala kita. Adapun perkara yang bisa menghalangi masuk surga adalah sebagai
berikut.

1.      
Memakan harta anak yatim

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ
ٱلْيَتَٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ
وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

 “Sesungguhnya, orang-orang yang memakan harta
anak yatim secara zalim sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan
mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS an-Nisa’ [4]:
10).

2.      
Makan harta riba

Allah
SWT berfirman:

وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ
ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

“ …orang yang kembali (mengambil riba) maka
orang itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS
al-Baqarah [2]: 275).

3.      
Suka menggunjing

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟
كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا
يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ
مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purbasangka karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan,
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan, bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya, Allah Mahapenerima Tobat lagi Mahapenyayang.” (QS
al-Hujurat [49]: 12).

4.      
Meninggalkan shalat

يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ
وَيُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ خَٰشِعَةً أَبْصَٰرُهُمْ
تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا۟ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ
سَٰلِمُونَ

“Pada hari betis disingkapkan dan mereka
dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan
mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan, sesungguhnya mereka
dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera.”
(QS al-Qalam [68]: 42-43).

5.      
Korupsi

وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَغُلَّ ۚ
وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ
نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

“Tidak mungkin seorang Nabi berkhianat
dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang berkhianat dalam urusan
rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang
dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa
yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.”
(QS Ali Imran [3]: 161).

6.      
Kikir

اتَّقُوا الظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ
ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ
مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، وَحَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ،
وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ‏

“Peliharalah diri kalian dari kezaliman
karena itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Peliharalah diri kalian dari
kekikiran karena akan menjadikan umat sebelum kalian binasa. Kekikiran
menjadikan mereka mudah menumpahkan darah dan menghalalkan semua hal yang
dilarang Allah.” (HR Muslim).

7.      
Pemimpin yang tidak amanah

مَن ولَّاهُ اللَّهُ عزَّ وجلَّ شيئًا
من أمرِ المسلمينَ فاحتَجبَ دونَ حاجتِهِم، وخلَّتِهِم وفَقرِهِم، احتَجبَ اللَّهُ
عنهُ دونَ حاجَتِهِ وخلَّتِهِ، وفقرِهِ

 “Barang siapa yang diberikan urusan oleh kaum
Muslimin (sebagai pemimpin), lalu ia mengeksploitasi kekayaan mereka, kebutuhan
mereka, kesulitan mereka, dan juga kemiskinan mereka niscaya Allah akan
menghalanginya pada hari kiamat dari kekayaannya, kebutuhannya, kesulitannya,
juga kemiskinannya.” (HR Abu Dawud).

Mudah-mudahan beberapa hal di atas menjadi
pengingat bagi kita agar semakin berhati-hati lagi dalam menjalani kehidupan
ini. Jangan sampai, salah satu perkara di atas membuat kita terhalang untuk
masuk surganya Allah SWT.

 

Sumber: Republika.co.id

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0