[:ID]WARUNG KITA BUKAN WARUNG BIASA[:]

oleh | Agu 6, 2019 | News

[:ID]CIKARANG (2/8). Warung Kita (WK) merupakan toko jajanan kuliner program wirausaha yang digagas oleh Rumah Zakat dengan konsep toko swalayan berbasis potensi lokal.

Produk-produk yang dipasarkan di WK diantaranya  jenis kue kering, aneka kue basah, beberapa jenis minuman, juga makan berat seperti soto ayam, dan sejenisnya.

Produk-produk di WK berasal dari 36 Penggerak UMKM yang sudah mendapatkan intervensi program wirausaha dari Rumah Zakat, yang kemudian produk-produk tersebut dipasarkan secara online dan offline.

WK Berdiri pada pada tanggal 20 Desember 2017, berlokasi di Kp. Sempu RT 03/03 Desa Pasir Gombong, Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi.

Berawal dari sulitnya media pemasaran produk dan tidak terkonsepnya sistem pemasaran produk member yang sudah lama di intervensi, kemudian sulitnya masyarakat urban mendapatkan oleh-oleh khas lokal Cikarang saat pulang kampung di event-event tertentu misanya libur akhir tahun, dan Idul Fitri.

Maka dari sinilah tim pemuda Desa Pasir Gombong, serta ibu-ibu penggiat sosial ekonomi membuat perancangan pusat oleh-oleh beserta konsep tata ruang yang diawali dari assesment oleh tim (pemuda binaan) di Desa Berdaya Pasir Gombong, mulai dari proses pengumpulan data, menganalisa, menentukan konsep, segmentasi pasar sampai ke desain akhir.

Pada konsep ini, konsep tata ruang yang dibangun adalah Stylish Homey (Bergaya Rumahan), yang dipadukan dengan karya pemerdayaan Desa Berdaya Pasir Gombong, yakni Program lingkungan (urban farming dan Bank Sampah), sehingga kesan yang didapat adalah modern, nyaman, asri dan ramah lingkungan.

Seiring dengan berjalannya waktu, WK terus melakukaan perbaikan, dalam rangka membentuk komunitas bisnis yang bisa memiliki kebermanfaatan, di tengah-tengah masyarakat UKM Desa Pasir Gombong khusunya, dan masyarakat Bekasi pada umumnya.

Genap sudah usianya 1 tahun WK memiliki 21 Produk yang terbagi menjadi 3 jenis diantaranya makanan berat jumlahnya 2 produk, makanan kering 19 produk, minuman 3 produk dan makanan basah 12 produk. Produk-produk tersebut hasil kreativitas member-member binaan yang sudah lama diintervensi.

Warung Kita selain aktifitasnya rutin jualan produk-produk member juga Warung Kita tempat anak muda untuk mengadakan kumpulan dalam rangka meningkatkan dan mengembakan potensi, tempat edukasi wirausaha, majlis hikmah, outing siswa/I, penelitian mahasiswa, juga wisata kulinner turis mancanegara.

Terbukti pada bulan juli 2017 Organisasi  AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales ) berkunjung ke WK sebanyak 25 orang dari 15 Negara, dalam rangka melakukan study tentang budaya ekonomi masyarakat Indonesia.

Hal yang menarik dari berdirinya Warung Kita adalah selain bisa meningkatkakan omzet sebanyak 36 member, memberikan upah satu orang (rata-rata Rp 1.300.000/bulan), juga di tahun kedua ini Warung Kita sudah mampu membayar operasional WK dan biaya kontrakan sebesar Rp 13.500.000.

“Harapannya semoga Warung Kita kedepannya tambah maju, bisa membantu memfasilitasi para UKM Desa, sehingga menjadi media peningkatkan fase ekonomi masyarakat untuk mandiri.” ungkap Tedi Wijaya selaku Penerima Manfaat Rumah Zakat sekaligus pengusaha macaroni.

Newsroom

Toip/Abdullah Tsabit[:]