SURABAYA. Dahulu Sukamto dan Salis pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Namun karena tak sesuai dengan harapan, mereka pun kembali lagi ke tanah air dengan mencoba berbagai macam pekerjaan, mulai dari buruh pabrik sampai penjaga warung kopi.
Kemudian keduanya memutuskan untuk menjadi anggota dari program Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI) Rumah Zakat. Sehingga dengan modal yang didapatken, mereka bisa membuka warung kopi yang diberi nama Srupat Sruput. Hal yang terpending dalam bisnis ini adalah kemampuan meracik dan mengaduk kopi yang pas.
Bertempat di Jln. Gunung Anyar Tengah Surabaya, bisnis kopi yang mulai berjalan sejak 6 Maret 2010 ini dapat meraup omzet Rp 165.000 per hari. ”Salah satu produk unggulan kami adalah Kopi Giras. Giras artinya semangat. Jadi siapapun yang meminumnya pasti akan bertambah semangat.***
Newsroom/Muhammad Hamzah Hidayat
Surabaya