[:ID]
YOGYAKARTA. Setiap musim kemarau tanah kering dan tandus hingga tanaman-tanaman yang layu bahkan mati sudah menjadi pemandangan yang biasa dijumpai di Desa Serut, Kab. Gunungkidul, Yogyakarta. Untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, para warga hanya mengandalkan sebuah sumur yang sudah mulai mengering. Mereka pun harus rela berlama-lama antri di tengah teriknya matahari.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, pada (30/08) Relawan Inspirasi Rumah Zakat menyalurkan bantuan Air Bersih sumber kehidupan untuk warga masyarakat di Desa Serut. Dengan bantuan air bersih ini warga tidak perlu berlama-lama mengantri untuk mendapatkan air lagi.
“Kami sangat bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Relawan Inspirasi dan para Donatur tercinta. Semoga Allah melimpahkan harta dan keberkahan di setiap kehidupan para donatur Rumah Zakat. Terima Kasih Rumah Zakat.” Ungkap Ibu Suharmi, salah satu Warga dipadukuhan Nglengkong, desa Serut.
Newsroom/Rico Ayatul Yuza
Yogyakarta
[:en]YOGYAKARTA. On every dry season dry and barren soil until the plants withered and even died has become a common sight found in the village of Serut, Gunungkidul regency, Yogyakarta. To meet the needs of clean water, residents rely on a well that has begun to dry up. They must be willing to linger in the middle of the hot sun.
In relation to the condition, on (30/08) facilitator of Rumah Zakat distributed clean water supply for the society in Serut village. With the assistance of clean water, residents do not need to linger in line to get more water.
“We thank you so much to facilitatior of Rumah Zakat and the dearest Donors. May Allah bestow treasures and blessings in every life of the donors of Rumah Zakat. Thank You Rumah Zakat. “Said Ibu Suharmi, one of the residents in Nglengkong village, Serut village.
Newsroom / Rico Ayatul Yuza
Yogyakarta[:]
