[:ID]WARGA PULAU SABESI MENGUNGSI DI LAPANGAN TENIS INDOOR[:]

oleh | Jan 2, 2019 | News

[:ID]

LAMPUNG SELATAN (29/12/18). Dampak erupsi Gunung Anak Krakatau yang menimbulkan tsunami di perairan Selat Sunda menerjang Lampung Selatan. Aktivitas Gunung yang masih dinyatakan siaga menjadikan warga memilih untuk mengungsi di tempat yang lebih aman. Pengungsi dari Pulau Sebesi dan Sebuku berkumpul untuk menghindari tsunami yang berasal dari Gunung Anak Krakatau.

Cuaca terik membuat seluruh wilayah Lapangan, Tenis Indoor, Kalianda, Lampung Selatan, menjadi panas, Sabtu (29/12/2018). Lokasi yang biasanya dipakai untuk berolahraga itu kini sudah menjadi dipenuhi  lautan manusia. Semua warga yang mengungsi menempati seluruh bagian lapangan. Rona wajah tampak sekali penuh kekhawatiran dari wajah mereka.

Meski sudah berada ditempat yang aman, sebagian pengungsi masih trauma dengan bencana tersebut. Para pengungsi ini terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu. Ada pula balita dan bayi yang berumur hitungan bulan. Untuk kebutuhan pangan, para pengungsi masih mencukupi lantaran diberi oleh para sukarelawan dan tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK).

Yuni, salah satu pengungsi asal Pulau Sebesi mengatakan  bersama sanak keluarganya ikut pengevakuasian, karena takut dengan tsunami yang tidak terprediksi ini. Mengenai bantuan pangan, ia mengaku sudah tercukupi berkat pertolongan dermawan dan sukarelawan.

“Saat ini kami tidur hanya beralasakan matras. Kalau malam kami selalu kedinganan, Mas. Untuk pangan, alhamdulillah kami sudah beberapa hari terakhir diberikan bantuan dari dermawan dam sukarelawan,” ujar ibu dua anak itu.

Dia mengaku para pengungsi saat ini butuh selimut dan kebutuhan anak-anak, seperti pampers, susu, makanan bayi, perlengkapan mandi. “Dengan begitu kami tidak menggigil saat malam. Kami juga butuh selimut, popok, alat mandi, dan makanan bayi”.

Untunglah masih ada yang peduli. Siang itu, bantuan datang dari PGN bekerjasama dengan Rumah Zakat, seperti sabun, handuk, pasta gigi, dan perlengkapan mandi.

“Kami sudah kirim bantuan berupa 300 paket Hygiene Kit kepada para pengungsi. Ada ribuan pengungsi disini. Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka,” kata Kordinator Penyalur Bantuan PGN, Ridwan.

Newsroom

Silvia Zakiah Itsnaini[:]