YOGYAKARTA. Kelompok urban farming RT 04 di Dusun Nglebeng, Tamanan Banguntapan, DIY hampir setiap hari melakukan kerja bakti untuk menyelesaikan rumah bibit dan pembuatan lahan tanaman, targetnya sebelum ramadhan tahun ini sudah selesai sehingga dibulan ramadhan tidak terganggu kegiatan-kegiatan yang membutuhkan energy yang banyak.
Dan akhirnya bertepatan dengan hari peringatan hari lingkungan hidup sedunia, kebun bibit dan lahan yang siap ditanami sudah selesai, sehingga bersamaan dengan hari tersebut dilakukan penanaman bibit sebanyak-banyaknya baik di lokasi lahan yang siap tanam maupun di polybag.
Tanggal 14 Juni 2015 pada pukul 15.40 s/d 17.30 dilakukan penanaman bibit cabe dan terong di polybag maupun di lahan kelompok oleh kelompok urban farming Rt. 04 Dusun Nglebeng, Tamanan Banguntapan, kegiatan ini dihadiri oleh pengurus RT. 04, kelompok urban farming yang berjumlah 30 orang dan beberapa tokoh dari Rt. 02 dan 03 Dusun Nglebeng.
Bibit yang ditanam berjumlah 320 yang ditanam di 2 tempat yaitu di kelompok awal urban farming dan kelompok 2 urban farming. Antusiasme ibu-ibu anggota kelompok urban farming Rt. 04 ini cukup terlihat dari semangatnya yang tidak kenal lelah untuk menyelesaikan penanaman 320 bibit cabe dan Terong.
“Terima Kasih RZ sudah memberikan bantuan pemberdayaan lingkungan hidup kepada Ibu-ibu baik berupa urban farming maupun pilah sampah semoga kedepan Rt. 04 menjadi Rt. Yang lingkungannya bersih dan Asri.” Kata pak Rt. 04.
“Katanya di bulan ini ada peringatan hari lingkungan hidup se dunia, semoga apa yang kami mulai ini, dari Rt. 04 Dusun Nglebeng, bias memberikan inpirasi kepada yang lain dalam menata lingkungan hidup khususnya dilingkungannya masing-masing, meskipun apa yang kami lakukan ini tidaklah seberapa akan tetapi aksi yang didukung penuh RZ ini bias memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup mahluk hidup di dunia ini”, Tambahnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh takmir, tokoh, aparatur RT dan segenap warga baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalam kegiatan program kampong berseri RZ.
Dukungan ini tentu semakin menambah semangat ibu-ibu kelompok urban farming Rt. 04, sehingga setiap jadwal perawat selalu dipenuhi ibu-ibu yang dating diluar jam piketnya sehingga suasana makin rame.
“Harapannya dengan adanya sertifikasi P-IRT ini nantinya produk Sari Kedelai beliau bisa di percaya oleh masyarakat luas karena sudah melalui proses perijinan di Dinas Kesehatan sehingga secara tidak langsung produk beliau bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi.” harap Chusnul (40 th).***
Newsroom/Sandi Zunaidi
Yogyakarta