BANJARSARI. Melihat lahan kosong yang tidak dimanfaatkan kadang terasa tidak enak dipandang. Dimulai dari rapat-rapat kecil antara Tim RZ bersama warga, memunculkan ide untuk membuat lahan kosong menjadi bernilai produktif dan bermanfaat untuk warga. Tepatnya di hari Minggu (12/04) RZ bersama-sama warga melakukan kerja bakti untuk membuat media tanam untuk sayuran seperti cabe, terong dan tomat.
Di awali dengan pengadaan bahan-bahan seperti bibit sayuran, paralon, kayu, bambu dsb, warga kemudian bersama RZ melakukan kerjabakti membuat media tanam. Melihat warga yang sangat antusias menyiapkan segala keperluan di hari itu sungguh sangat menyenangkan. Ibu-ibu menyiapkan konsumsi untuk bapak-bapaknya, sehingga tampak sekali kerukunannya.
Program ini diharapkan setiap kelompok warga memiliki kebun sayuran sendiri-sendiri. Pada akhirnya lingkungan yang bersih, sehat dan asri serta yang bernilai gizi bisa dinikmati.
Supoyo selaku Ketua RT 05 / RW 22 Kadipiro. ”Kami sangat berterimakasih sekali kepada RZ, yang telah menginisiasi kebun sayur di tempat kami, sehingga permasalahan lahan kosong ditempat kami bisa teratasi bahkan bernilai produkti dan nilai manfaatnya sangat baik sekali”.***
Newsroom/Yosefh Firmansyah
Banjarsari
BANJARSARI. To improve environmental preservation and nutrient intake levels of society, RZ initiate a productive program in the form of vegetable farm establishment in vacant land.
This program is implemented in all ICD areas throughout Indonesia. One of them is Kadipiro ICD which is located in Banjarsari.
Sunday (12/4), Local people and RZ team collaborated to make plant media from pipe, wood, and bamboo. In this opportunity, they plant various nutritious vegetables such as tomato, chili, and eggplant.
“Vegetable farm is a solution for our environment and malnutrition problem in our village. Thank to RZ for the implementation of productive and beneficial program in this village,” Supoyo, the chairmen iof the neighborhood said. ***
Newsroom/Yosefh Firmansyah
Banjarsari
