BANDUNG. Mengolah sampah menjadi rupiah. Itulah menjadi harapan dari warga Kelurahan Cicadas melalui inisiasi program Bank Sampah “Teratai Indah” di ICD Cicadas RW 10, Kelurahan Cicadas, Cibeunying Kidul, Kota Bandung. (21/03). Pendirian Bank Sampah ini disambut positif oleh warga, tercatat sudah banyak sekali member bank sampah yang sudah terdaftar.
Warga RW 10 sangat terima kasih kepada RZ karena telah membantu dalam mengelola pendirian bank sampah di wilayahnya. Harapanya semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah ini, sampah tidak lagi menjadi masalah dan justru bisa mendatangkan rupiah.
Bank Sampah Teratai Indah ini di bentuk dengan tujuan utamanya untuk menciptakan lingkungan yang bersih serta mengurangi sampah semenjak dari rumah tangga, sampah yang di himpun dari masyarakat ini baru sebatas sampah Non organik yang kemudian di kelola untuk kemudian di jual ke pengepul.***
Newsroom/Aga
Bandung
BANDUNG. Managing waste for additional income is one of Cicadas ICD Members’ expectations on the initiation of “Teratai Indah” Waste Bank located in Cicadas Village, Cibeunying Kidul District, Bandung.
Since Cicadas is categorized as densely populated area, waste management is used to be a serious problem of it. local people here usually do not really care on the waste problems. Therefore, to support local people in managing waste properly, RZ initiates a waste bank program in some problematic areas.
Through participating in this waste bank community, the member also will learn various types of waste, how to sort it, manage it, and make it as valuable thing. In addition, they are also trained to produce valuable product by recycling waste.
Considering the benefits of waste bank program, local government also gives a full support toward the implementation of waste bank there. “Hopefully, the presence of waste bank could persuade people to be more aware toward environmental preservation,” a cadre of waste bank, said. ***