Cirebon – Rumah Zakat terus berkomitmen dalam menghadirkan solusi permasalahan lingkungan melalui program bank sampah di berbagai titik di Kota Cirebon. Salah satu bank sampah yang telah berjalan dengan baik adalah Bank Sampah Mekar Berseri yang berlokasi di RW 9 Kesunean Selatan, Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Bank Sampah Mekar Berseri diinisiasi oleh Rumah Zakat bersama warga pada tahun 2014. Program ini terus berjalan secara konsisten hingga saat ini, dengan tujuan utama untuk mengelola sampah secara berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konsep pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan.
Dalam operasionalnya, bank sampah ini mengajak warga untuk memilah sampah dari rumah masing-masing sebelum dikumpulkan dan ditimbang di lokasi yang telah disediakan. Sampah yang terkumpul kemudian dikonversi menjadi tabungan yang dapat digunakan oleh para nasabah.
Siti adalah salah satu nasabah bank sampah Rumah Zakat, Siti merasakan langsung manfaat dari program ini.
“Alhamdulillah, dengan adanya bank sampah, kami bisa menabung sedikit demi sedikit,”ujarnya.
Selain menjadi solusi pengelolaan sampah, Bank Sampah Mekar Berseri juga menjadi wadah edukasi bagi warga terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan mengenai pengelolaan sampah serta daur ulang juga rutin dilakukan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Ketua Bank Sampah Mekar Berseri, Ahmad, menuturkan bahwa program ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak warga.
“Kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya memilah sampah dan menjadikannya sebagai kebiasaan. Dengan begitu, lingkungan kita akan lebih bersih dan ekonomi warga juga terbantu,” tuturnya.
Keberadaan Bank Sampah Mekar Berseri menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rumah Zakat bersama warga berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat Kota Cirebon.
Newsroom
Lisa/Difa Lavianka