Dewasa ini wanita yang berperilaku dan berpenampilan seperti
laki-laki semakin marak dan berani menampilkan diri. Begitu juga dengan
laki-laki yang menyerupai wanita dari segi dandanan, cara berbicara, tingkah
laku, hingga gaya berbusana. Mereka seperti tidak ada rasa malu lagi untuk
tampil di depan umum dengan tingkah polah mereka. Astaghfirullah!
Sahabat, ketahuilah, bahwa mereka yang menyimpang dari naluri/fitrah
ini sebenarnya telah menyalahi aturan Allah Swt. Sejatinya, Allah Swt. hanya
menciptakan laki-laki dan perempuan, tidak ada jenis kelamin pertengahan dari
itu. Semua jelas sejelas-jelasnya. Hanya ada laki-laki dan perempuan. Sebagaimana
yang telah difirmankan-Nya dalam surah An-Nisa’ ayat 1 berikut ini:
“Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan
daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.”
Baca Juga: Arti penting Kemandirian Wanita
Di surah yang lain pun Allah Swt. menyebut laki-laki dan
perempuan, tidak ada jenis kelamin di antaranya, menyerupai, dan semisalnya.
“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta
peninggalan ibu bapa dan kerabatnya, dan ada bagi perempuan ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapa dan
kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.”
(Q.S. An-Nisa’: 7).
Dari contoh dua ayat Al-Qur’an di atas sudah jelas
disebutkan bahwa Allah Swt. hanya menciptakan dua jenis kelamin manusia, yakni laki-laki dan perempuan. Tidak ada lagi selain itu. Maka, sudah pasti dari dua
jenis kelamin itu masing-masingnya ada ciri khasnya tersendiri yang menjadi
pembeda.
Misalnya, yang berjenis laki-laki memiliki nada suara yang
lebih keras dibanding nada suara perempuan yang lebih lembut. Laki-laki pun
memiliki ciri fisik yang berbeda dengan perempuan. Begitu pun dengan cara
berpakaian keduanya yang juga berbeda dan memiliki aturan aurat yang juga
berbeda.
Lalu, bagaimana jika
ada laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai
laki-laki?
Jawabannya sudah sangat jelas, bahwa hal itu telah
menyimpang dari aturan agama. Bahkan, Rasulullah Saw. mengutuk mereka yang
menyimpang dari fitrahnya. Dalam riwayat Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, dan
Thabrani dari Ibnu Abbas ra., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
“Allah mengutuk wanita
yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita.”
Baca Juga: Kriteria Suami Saleh dalam Keluarga
Dalam hadits yang lain pun disebutkan pula menyerupai ini
pun tidak hanya cara berbicara, gestur tubuh, hingga tingkah laku. Namun, Allah
Swt. pun mengutuk mereka yang berpakaian tidak sesuai dengan fitrahnya.
“Allah mengutuk
seorang wanita berpakaian laki-laki dan laki-laki berpakaian wanita.” (H.R. Abu
Dawud, Nasa’I, dan Ibnu Majah).
Dari penjelasan di atas sudah sangat jelas bahwa laki-laki
yang menyerupai perempuan dan begitu sebaliknya itu dilarang dalam agama Islam.
Apabila misalnya ada orang-orang yang berbuat demikian, tugas sebagai muslim
adalah terus mengingatkan dan mendoakannya. Semoga bisa kembali ke jalan yang
benar sesuai fitrahnya masing-masing.