WAKTU-WAKTU YANG DILARANG UNTUK PUASA

oleh | Apr 12, 2023 | Inspirasi

Puasa artinya menahan diri dari lapar, haus, syahwat, dan
hal-hal buruk lainnya dari waktu subuh hingga magrib. Puasa sendiri ada yang
bernilai hukum wajib yang berarti jika dikerjakan mendapatkan pahala, sementara
apabila ditinggalkan mendapat dosa.

Ada juga puasa yang bernilai hukum sunah, yang apabila
dikerjakan mendapat pahala dan ditinggalkan pun tidak akan mengandung dosa. Selain
puasa wajib dan sunah, ada juga puasa yang hukumnya haram untuk dikerjakan. Artinya
jika berpuasa maka ia akan menuai dosa, bukan pahala, akan tetapi mengundang murka
dari Allah Swt.

Agar tidak terjatuh pada puasa yang bernilai haram, yuk kita
mengetahui dulu waktu-waktu yang memang dilarang untuk berpuasa. Seperti yang
disarikan dari buku karya H. Herdiansyah Achmad LC. yang berjudul Meraih Surga
dengan Puasa, ada 8 waktu terlarang untuk berpuasa. Apa sajakah itu? Ini daftarnya:

1. Hari Raya Idulfitri

1 Syawal merupakan tanggal yang istimewa
bagi umat Islam. Di hari inilah umat Islam menunaikan salat Idulfitri dan
bergembira dengan menyantap hidangan istimewa setelah sebelumnya sebulan
berpuasa di bulan Ramadhan.

Karena keistimewaan dari hari raya
Idulfitri inilah Rasulullah Saw. bahkan mengharamkan untuk berpuasa di hari
ini. Meskipun misalnya tidak ada makanan sama sekali, tetap tidak diperbolehkan
untuk berpuasa di hari ini.

“Rasulullah
Saw. melarang berpuasa pada dua hari: hari Fithr dan hari Adha.” (H.R. Muttafaq
‘alaihi).

2. Hari Raya Iduladha

Sama seperti hari raya Idulfitri, saat
Iduladha pun dilarang dan diharamkan untuk berpuasa. Iduladha sendiri jatuh di
tanggal 10 Zulhijah sebagai hari raya kedua umat Islam setelah Idulfitri.

3. Hari Tasyrik

Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan
13 Zulhijah. Tiga hari itu masih masuk dalam suasana Iduladha, sehingga
dilarang untuk berpuasa. Meskipun tidak bernilai hukum haram dan jatuhnya
makruh, mengingat saat hari tasyrik ini masih ada kemungkinan orang yang tidak
mampu membayar dam haji untuk puasa tiga hari selama ibadah haji. Meski begitu,
alangkah baiknya yang tidak ada kaitannya dengan dam haji untuk tidak berpuasa
di hari tasyrik.

“Sesungguhnya
hari itu (Tasyrik) adalah hari makan, minum, dan zikrullah.” (H.R. Muslim).

Baca Juga: Mandi-Mandi yang Disunahkan

4. Puasa Sehari Saja pada Hari Jumat

Puasa ini haram hukumnya apabila tidak
didahului dulu dengan berpuasa di hari sebelum atau sesudahnya. Namun,
dikecualikan apabila ada hubungannya dengan puasa sunah lainnya, yakni puasa
Nabi Daud yang bertepatan dengan hari Jumat. Para ulama tidak mengharamkan
puasa sehari saja di hari Jumat, tapi jatuhnya bernilai hukum makruh.

5. Puasa Sunah pada Paruh Kedua Bulan Syakban

Puasa jenis ini dimulai sejak tanggal 15
Syakban hingga akhir bulan Syakban. Namun, apabila puasa dilakukan sebulan
penuh pada bulan Syakban jatuhnya bernilai sunah.

6. Puasa di Hari Syak

Hari syak merupakan hari yang jatuh pada
tanggal 30 Syakban bila orang-orang ragu tentang awal bulan Ramadhan karena hilal (bulan) belum terlihat. Karena belum
ada kejelasan apakah sudah masuk bulan Ramadhan atau belum, maka berpuasa di
hari syak atau ketidakjelasan ini
hukumnya dilarang.

7. Puasa di Hari Sabtu

Hal tersebut berdasarkan hadits dari
Abdullah bin Busr as-Sulami dari saudarinya yang bernama Ash-Shamma’,
bahwasanya Nabi Saw. bersabda, “Janganlah
berpuasa pada hari Sabtu kecuali puasa yang diwajibkan kepada kalian…” (H.R.
Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Para ulama memang tidak mengharamkan
puasa ini, tapi jatuhnya makruh.

8. Puasa Selamanya

Meskipun dia memiliki tubuh yang kuat dan
sehat, dilarang untuk berpuasa selamanya. Namun, jika ingin memperbanyak puasa,
bisa berpuasa Nabi Daud, yaitu sehari puasa dan sehari tidak.

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0