[:ID]WAKIL BUPATI BANJARNEGARA RESMIKAN BUMMAS MAJU LESTARI RUMAH ZAKAT[:en]VICE REGENT BANJARNEGARA INNAGURATES BUMMAS MAJU LESTARI RUMAH ZAKAT[:]

oleh | Apr 2, 2019 | News

[:ID]BANJARNEGARA. (02/04), tidak ada yang menyangka, terlepas dari kondisi yang cukup sulit akses menuju ke desa Gumelem Kulon, ternyata desa yang berada di Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara ini memiliki potensi Gula Kelapa yang cukup menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan warga desanya.

Hari ini, Selasa (02/04), BUMMAS Maju Lestari yang digagas oleh Fasilitator Rumah Zakat diresmikan oleh Wakil Bupati Banjarnegara, H. Samsudin, S.Pd, M.Pd.

Acara dihadiri pula oleh BM Rumah Zakat Semarang, Kepala Dinas Indakop, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Susukan, Kepala Desa Gumelem Kulon dan para petani dares serta warga sekitar. BUMMAS Maju Lestari bergerak di produksi Gula Kelapa Kristal dengan anggota sementara 44 orang.

Dengan pendampingan oleh Sarwin, fasilitator Rumah Zakat yang bertugas di Desa Gumelem Kulon, potensi Gula Kelapa mulai memperlihatkan taringnya. Sesuai tagline nya, “Gula Ndesa Yang Mendunia”

Gula Kelapa Kristal Produksi BUMMAS Maju Lestari bisa mengekspor produknya hingga keluar negeri. Awal terbentuknya BUMMAS Maju Lestari ini adalah keprihatinan Sarwin sebagai seorang anak petani penderes beserta teman-temannya yang juga anak petani penderes karena harga gula yang sangat tidak stabil dan cenderung harga dipermainkan oleh para tengkulak.

Sementara ini kapasitas produksi Gula Kelapa Kristal BUMMAS Maju Lestari adalah 2 hingga 5 ton per bulan, dengan harga 14.000 per kilonya dari petani dan dengan omset rata-rata 40 juta per bulannya.

“Alhamdulillah, produk kita sudah ekspor hingga ke Amerika, dan harga gula yang kita beli dari petani juga bisa stabil sekarang” tutur
Sarwin.

Kini BUMMAS Maju Lestari juga sedang mengembangkan produk retailnya yang akan dipasarkan di dalam negeri dengan merek dagang Dares Coconut Palm Sugar.

Newsroom
Riska Yuliana/Lailatul Istikhomah 

 [:en]BANJARNEGARA. (02/04), no one expected, apart from conditions that were quite difficult to access, it turns out that Gumelem Kulon village in Susukan Subdistrict, Banjarnegara Regency has the potential of Coconut Sugar which is quite promising to improve the welfare of the residents of the village.

Today, Tuesday (02/04), BUMMAS (Community Owned Enterprises) Maju Lestari initiated by Rumah Zakat Facilitator was inaugurated by the Deputy Regent of Banjarnegara, H. Samsudin, S.Pd, M.Pd.

The event was also attended by Branch Manager of Rumah Zakat Semarang, Head of the Indakop Service, Head of the Health Office , Susukan Sub-District Chief, Gumelem Kulon Village Chief and dares farmers and local residents.

BUMMAS Maju Lestari is engaged in the production of Coconut Crystal Sugar with 44 temporary members. With assistance from Sarwin, Rumah Zakat facilitator in Gumelem Kulon Village, the potential of Coconut Sugar begins to show its development. In accordance with the tagline, “Global Ndesa Sugar” Coconut Sugar Production BUMMAS Maju Lestari can export its products abroad.

The initial formation of BUMMAS Maju Lestari was Sarwin’s concern as a farmer child, as well as his friends who were also farmers, because sugar prices were very unstable and tended to be controlled by collector.

Meanwhile the production capacity of BUMMAS Maju Lestari Crystal Palm Sugar is 2 up to 5 tons per month, with a price of 14,000 per kilo from farmers and with an average turnover of 40 million per month.

“Alhamdulillah, our products have been exported to America, and the price of sugar we buy from farmers can also be stable now,” said Serwin. Now BUMMAS Maju Lestari is also developing its retail products which will be marketed domestically under the trademark Dares Coconut Palm Sugar.

Newsroom

Riska Yuliana / Lailatul Istikhomah[:]