[:ID]BANDUNG. (06/11) Rumah Zakat turut menjadi bagian dalam International Conference World Zakat Forum 2019 yang dilaksanakan pada 5-7 November 2019 di Crowne Plaza Hotel, Bandung. Selain berpartisipasi sebagai speaker, Rumah Zakat juga menghadirkan booth pemberdayaan dengan mengusung tema “Digital Philanthropy”.
“Kami menghadirkan produk-produk hasil Desa Berdaya seperti kopi, kerajinan tangan, makanan ringan, dan lain-lain,” ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi. “Selain itu, kami juga perkenalkan berbagai platform donasi digital yang kami miliki, seperti Web donasi (www.rumahzakat.org/donasi), lelangbintang.com, sharinghappiness.org dan infak.id,” tambahnya.
Hal menarik lainnya di booth Rumah Zakat adalah adanya barista yang meracik langsung kopi dari Desa Berdaya serta adanya fasilitas VR (Virtual Reality).
“Banyak sekali yang berkunjung, rata-rata ingin mencoba VR sekaligus mencicipi kopi,” ujar Aini, PIC Booth Rumah Zakat di World Zakat Forum. “Mereka cukup antusias saat menggunakan VRBOX dan mulai menonton aktivitas pemberdayaan dengan cara yang berbeda,” tambahnya.
VR memang merupakan salah satu experience baru yang Rumah Zakat berikan untuk donator dan masyarakat umum yang ingin melihat kegiatan pemberdayaan di Desa Berdaya. Dengan VR, pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan dalam bentuk video, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.
“Ini salah satu bentuk transparansi kami. Harapannya, masyarakat mendapatkan gambaran real mengenai program-program pemberdayaan yang kami gulirkan di Desa Berdaya, yang mana dibiayai oleh dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf yang mereka amanahkan,” jelas Efendi. “Fasilitas VR, pertama kali kami perkenalkan di World Zakat Forum ini. Kedepannya, kami ingin dapat hadirkan fasilitas VR di seluruh kantor cabang Rumah Zakat,” katanya.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]
BANDUNG. (11/6) Rumah Zakat was part of the 2019 International World Zakat Forum Conference which was held on 5-7 November 2019 at the Crowne Plaza Hotel, Bandung. In addition to participating as a speaker, Rumah Zakat also presents an empowerment booth with the theme “Digital Philanthropy.”
“We present products from the Desa Berdaya (Empowerment Village) such as coffee, handicrafts, snacks, etc.,” said CEO of Rumah Zakat, Nur Efendi. “In addition, we also introduce various digital donation platforms that we have, such as the Web donation (www.rumahzakat.org/donasi), lelangbintang.com, sharinghappiness.org and infak.id,” he added.
Another interesting thing at the Rumah Zakat booth is having a barista who mixes coffee, a product directly from Desa Berdaya and VR (Virtual Reality) facilities.
“On average many people visit wanting to try VR and taste our coffee,” said Aini, PIC Booth Rumah Zakat at the World Zakat Forum. “They were quite enthusiastic when using VRBOX and started watching empowerment activities in a different way,” she added.
VR is indeed one of the new experiences that Rumah Zakat provides for donors and the general public who want to see empowerment activities in Desa Berdaya. With VR, users can interact with existing environments in the virtual world that are simulated in the form of videos, so that users feel they are in that environment.
“This is one form of transparency. The hope is that the community will get a real picture of the empowerment programs that we have rolled out in the Empowerment Village, which are funded by the Zakat, Infaq, Alms, and Waqf funds they have secured,” Efendi explained. “VR facilities, we first introduced at this World Zakat Forum. In the future, we want to be able to present VR facilities in all Zakat Rumah branch offices,” he said.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]