UUN: SEMUA INI SAYA LAKUKAN DEMI ANAK

oleh | Jul 20, 2010 | News

TANGERANG. Uun (66 thn) pernah sukses berjualan nasi uduk bersama suaminya. Namun semuanya berubah setelah suaminya meninggal tahun lalu, maka tanggung jawab sebagai kepala keluarga harus diperankannya. Di tengah usianya yang tak lagi muda, wanita tangguh ini harus memenuhi kebutuhan keempat anaknya yang masih kecil. Ia merasa tak kuat jika harus memikul beban hidup seorang diri.

Untuk bertahan hidup, janda empat anak ini harus menjalani profesi sebagai tukang cuci pakaian, “Terkadang jadi tukang masak jika ada hajatan atau pesta pernikahan,” ungkap Uun. Dari penghasilan jasa mencuci ini, ia hanya bisa mengantongi uang senilai Rp300 ribu per bulan. Tentu, uang senilai itu tidak cukup untuk menopang seluruh kebutuhan hidup keluarganya.

Kebetulan, ia bersama anak – anaknya tinggal di daerah Neglasari yang masuk dalam wilayah Integrated Community Development (ICD) Rumah Zakat Tangerang. Awal Juni, dalam sebuah kesempatan Uun bertemu dengan Muhammad Irvan Bakrie, Micro Business Officer (MBO) Tangerang. Menurut Irvan, Uun berkeinginan untuk memulai lagi usaha nasi uduk, namun tak ada modal. Karena itulah, setelah beberapi kali kunjungan akhirnya Rumah Zakat Tangerang memberikan bantuan modal usaha.

Sudah dua bulan ini, usaha berjualan nasi uduk ia jalani. Begitu semangatnya berjualan, ia membagi waktu jualan dalam tiga shif, yang pertama dari pukul 03.00 hingga pukul 09.00 WIB, lalu dilanjutkan pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB, kemudian ia buka lagi dari pukul 17.00 sampai pukul 21.00 WIB, “Semua ini saya lakukan demi masa depan anak – anak,” ujar Uun semangat.

Menurutnya, keuntungan paling besar pada saat final piala dunia yang mencapai Rp200 ribu, “Untuk hari biasa, saya hanya bisa mengantongi keuntungan senilai 80 ribu rupiah hingga 90 ribu rupiah,” ungkap ibu dari si bungsu Muhammad Alfarizi ini.***

Newsroom/Muhammad Irvan Bakrie
Tangerang

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0