[:ID]CIBUGEL. (16/11). Kreatifitas masyarakat Cibugel mulai terbentuk dan berjalan dengan baik. Pontensi lokal yang melimpah mulai dikembangkan oleh masyarakat serta didukung oleh pendampingan dari fasilitator Rumah Zakat kesadaran itu mulai terbentuk.
Saat ini berbagai potensi lokal yang dikembangkan oleh masyarakat, walaupun baru 4 PM yang didampingi oleh Rumah Zakat namun sudah terlihat kesadaran masyarakat akan pontensi yang ada, saat ini lebih dari 15 pontensi yang dikembangkan menjadi usaha oleh masyarakat.
Ibu kartini salah satu dari warga masyarakat yang mengembangkan potensi atau keahliannya dalam mengolah makanan berbahan dasar aci saat ini telah 3 bulan didampingi oleh Rumah Zakat. Hari kehari usahanya terus meningkat dan pada bulan ini usahanya mendapatkan perhatian dari mahasiswa yang sedang melakukan KKN di Desa Cibugel. Mahasiswa jurusan administrasi keuangan itu menjadikan usaha opak aci Ibu Kartini menjadi salah satu usaha yang mereka teliti untuk referensi tugas kuliahnya.
“Usaha lokal yang bagus untuk dikembangkan, potensinya sangat bagus, saya mencoba membawa prodaknya ke kota Sumedang dan alhamdulillah respon konsumen sangat bagus, tinggal peningkatan perbaikan di kemasan saja. Dari segi rasa dan sebagainya sudah cukup baik.” ujar Danis salah satu mahasiswi KKN.
Danis juga ikut serta mengomentari pendampingan yang dilakukan oleh fasilitator, “Program Rumah Zakat sangat baik, memperhatikan potensi-potensi yang ada di masyarakat dan diarahkan serta didampingi bahkan difasilitasi untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha. Semoga rumah zakat semakin maju dan sukses sehingga dapat terus membantu warga dalam mengambangkan potensinya.”
Ibu kartini hanya salah satu warga masyarakat yang mengembangkan potensi lokal selain beliau masih banyak yang mengembangkan potensi lokal lainnya, mulai dari pengolahan makanan berbahan dasar jagung, talas, singkong, hanjeli, padi dan lain sebagainya.
Semoga potensi-potensi ini dapat terus dikembangkan oleh masyarakat sehingga menjadi sarana atau langkah untuk meningkatan perekonomian warga.
“Alhamdulillah dengan pendampingan Rumah Zakat yang awalnya pembuatan opak aci ini hanya untuk konsumsi sendiri tetapi saat ini telah menjadi usaha buat saya. Terima kasih Rumah Zakat atas perhatian dan bimbingannya.” ujar Ibu Kartini.
Newsroom
Yanto Sugianto/Abdullah Tsabit[:]