YOGYAKARTA. Mekar Arum nama kelompoknya, sekitar satu bulan yang lalu kelompok ini mulai terbentuk, tepatnya di Dusun Tegal, Kelurahan Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Kelompok ini mulai melaksanakan pelatihan membuat kerupuk belut, di akhir bulan Mei 2011. Pada awal-awal pembuatan kerupuk ini hasilnya masih jauh dari harapan.
Tetapi kini seiring dengan berjalannya waktu, serta keuletan ibu-ibu anggota kelompok ini, kerupuk buatan mereka semakin hari semakin membaik, baik dari segi rasa maupun bentuknya. Sehingga mereka berani memproduksi lebih banyak lagi, dari 5kg/minggu menjadi 15kg/minggu pada periode 15 – 22 Juni. Hasilnya pun tentu lebih banyak, sekitar 130 bungkus kerupuk matang siap dijual.
“Kita bagi ke masing-masing anggota untuk menjualkan, “ujar Pairah, ketua bidang pemasaran. Hasilnya pun bagi pemula cukup memuaskan, 120-an bungkus terjual, hanya yang dititip-titipkan ke warung-warung saja yang masih belum terjual semua.
“Walau bentuk dan rasanya sudah cukup lumayan, tetapi memang masih perlu perbaikan, terutama dipenampilan kerupuk dan bungkusnya sendiri yang masih perlu diperbaiki,” ujar Rini, ketua bidang produksi. “Ya, kita akan terus perbaiki kerupuk ini, agar ke depan nanti bisa diterima oleh masyarakat yang lebih luas lagi,” pungkas Siti ketua kelompok. ***
Newsroom/Zaenal Abidin
Yogyakarta
