PONTIANAK. Usaha Maryam berawal dari kondisi keluarga yang serba kekurangan. Mulai dari pekerjaan suami sebagai nelayan yang tidak mempunyai penghasilan tetap dan kebutuhan sekolah anak-anaknya yang terus meningkat, membuat Maryam harus mencari pekerjaan tambahan untuk membantu keuangan keluarga.
Hingga akhirnya, Maryam memutuskan untuk berjualan dan membuka kantin kecil-kecilan di dekat sekolahan dengan harapan penghasilan yang ia peroleh dapat menopang perokonomian keluarga. “Awalnya penghasilan saya tidak terlalu besar. Namun, Alhamdulilah sedikitnya bisa cukup untuk memenuhi hidup sehari-hari dan kebutuhan anak-anak sekolah pun sudah bersyukur,” ujar Maryam. (30/11)
Setelah dirinya bertemu dengan Micro Business Officer RZ, lalu dirinya mendapat bantuan tambahan modal dari RZ beberapa kali. Kini usaha ibu Maryam semakin maju dan semakin berkembang. Hal ini di buktikan dengan semakin banyaknya ragam jenis panganan yang beliau jual dan dapat dilihat dengan semakin melejitnya omset bulan ini hingga tembus di angka Rp 10.890.000 dengan THP Rp 3.786.000.
Maryam merupakan salah satu member yang ulet. Kolaborasi Maryam bersama suaminya yang luar biasa, telah mampu mengelola kantin kecilnya tersebut menjadi penghasilan yang besar. “Kami selalu diberi saran dan ide-ide kreatif dari mentor RZ, saya dan suami selalu bersemangat untuk membuat kantin kecil ini dapat terus berkembang dan maju,” pungkas Maryam.***
Newsroom/Diki Taufik
Pontianak
PONTIANAK. Maryam was firstly began her business 3 years ago. She opened a small cafeteria next to a State High School in Pontianak. At first, she forced herself to do the business because of her husband’s income that did not meet their family’s needs.
Her cafeteria provides various snacks and foods for students during the school time off. “Firstly, I could only get a small profit-making. However, I am always grateful because from it I can send my children to school and help my husband,” Maryam said.
Her business is starting to improve significantly when she met RZ’s Micro Business Officer (MBO) a year ago. At that time, she received a business financial assistance and she was also invited to participate in entrepreneurship training organized by RZ. In addition, she is also coached and supervised regularly by an MBO.
Now, she could obtain more than 10 million for a month as turnover and 3 million as net profit. “Since I met RZ, I’m always guided and supported by MBO. Thanks to RZ and MBO, “she said.***
Newsroom/Diki Taufik
Pontianak