[:ID]CIREBON. (11/07) Kasepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon adalah salah satu Desa Berdaya Rumah Zakat, selain pemberdayaan lingkungan, desa berdaya ini juga membutuhkan pemberdayaan dalam bidang ekonomi karena dikategorikan lemah dalam bidang ekonomi.
Hal itulah yang membuat Yusuf Hidayat, Fasilitator Desa Berdaya Kasepuhan menginisiasi program bantuan ekonomi untuk warga. Melalui bantuan ekonomi ini diharapkan warga dapat membangun wirausaha dan mengembangkan usahanya tersebut. Usaha yang dikembangkan oleh masyarakat beragam, mulai dari produksi susu murni, minuman instan, kuliner, menjahit, dan beragam usaha lainnya.
Bagi Yusuf, meningkatkan ekonomi warga tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dihadapi terutama ketika berhadapan langsung dengan masyarakat. “Memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi itu gampang-gampang susah,” ujar Yusuf. Hal itu, menurut Yusuf, dikarenakan setiap masyarakat memiliki kemauan dan semangat yang berbeda dalam mengembangkan usaha.
Meski begitu, pemberdayaan ekonomi di Kel. Kasepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon bisa dikatakan cukup berhasil. Pasalnya, hingga saat ini sudah ada 35 penerima manfaat dalam pemberdayaan ekonomi Rumah Zakat. Meski semuanya belum mengalami pengembangan usaha secara signifikan, tetapi hampir setiap anggota binaan telah mengalami peningkatan pendapatan. Bahkan dari 35 orang tersebut, 17 diantaranya sudah termasuk dalam kategori mandiri.
“Target awal dari pemberdayaan ekonomi ini adalah meningkatnya pendapatan warga di wilayah Kasepuhan. Hal utama dari tercapainya target itu tentu saja dari kemauan dan semangat yang dimiliki oleh masing-masing orang untuk mengembangkan usaha miliknya,” ujar Yusuf.
“Alhamdulillah, setelah adanya bantuan dari Rumah Zakat, usaha saya semakin berkembang, pendapatan saya pun semakin besar setiap bulannya. Selain itu, saya juga sering dikunjungi oleh pihak Rumah Zakat. Sering diberi motivasi dan ditanya tentang perkembangan usaha saya,” ujar Sri, salah satu penerima manfaat yang tengah mengembangkan usaha menjahitnya.
Setiap warga yang menjadi penerima manfaat bantuan modal usaha tidak sekedar mendapatkan dana dari Rumah Zakat. Yusuf sebagai Fasilitator Desa Berdaya juga memberikan pembekalan mengenai kewirausahaan serta keagamaan.
Lailatul Istikhomah
Cirebon[:en]CIREBON. (07/11) Kasepuhan, Lemahwungkuk District, Cirebon City is one of Rumah Zakat’s Empowered Village, Besides environmental empowerment, this village also requires empowerment in the economic field because it is categorized as weak in the economic field.
This is what makes Yusuf Hidayat, the Kasepuhan Village Facilitator to initiate an economic assistance program for the citizens. Through this economic assistance is expected citizens can build entrepreneurship and expand their business. The business developed by the community is diverse, ranging from the production of pure milk, instant drinks, culinary, sewing, and various other businesses.
For Yusuf, improving people’s economy is not easy, many things to be faced, especially when dealing directly with the community. “Empowering people in the economic field is very difficult,” said Yusuf. That, according to Yusuf, because every society has the willingness and different spirit in developing the business.
Nevertheless, economic empowerment in Kasepuhan Subdistrict, Lemahwungkuk District, Cirebon city is quite successful. Because, until now there are 35 beneficiaries in economic empowerment of Rumah Zakat, although not all experienced significant development in their business, but almost every member of the target has revenue improvement. Even from 35 people, 17 of them have been included in the category of independence.
“The initial target of this economic empowerment is the increased income of residents in Kasepuhan region. The main thing of achieving the target is of course the willingness and enthusiasm of each person to develop the business,” Yusuf noted.
“Alhamdulillah, after receiving the help from Rumah Zakat, my business is growing, my income is getting bigger every month. In addition, I also visited by Rumah Zakat frequently. Often given the motivation and asked about the development of my business” Sri said, one of the beneficiaries who are developing a tailor business.
Every citizen who is the beneficiary of business capital aid does not just get funds from Rumah Zakat. Yusuf as a Empowered Village Facilitator also provides briefing on entrepreneurship and religion.
Lailatul Istikhomah
Cirebon[:]