TUNTUNAN WUKUF DI ARAFAH

oleh | May 26, 2023 | Inspirasi

Wukuf di Padang
Arafah merupakan puncak rukun haji. Artinya, wukuf ini tidak boleh
ditinggalkan. Apabila tidak dilaksanakan maka hajinya pun tidak sah. Perlu diketahui,
wukuf ini secara Bahasa Arab artinya adalah berhenti. Maksudnya, para Jemaah haji
akan berhenti dari aktivitas lain dan berdiam diri di Padang Arafah dengan
memperbanyak zikir, salawat, dan berdoa yang disunahkan oleh Rasulullah Saw.

Pelaksanaan wukuf
di Padang Arafah dimulai sejak matahari tergelincir pada tanggal 9 Dzulhijjah
(hari Arafah) hingga waktu terit fajar di hari penyembelihan hewan kurban atau
pada tanggal 10 Dzulhijjah. Para jemaah haji pun akan bermalam di Padang
Arafah.

Baca Juga: Bolehkah Anak yang Belum Baligh Berkurban?

Karena pentingnya
wukuf di Arafah, maka para wanita yang misalnya sedang haid maka diperbolehkan
untuk melaksanakan wukuf. Termasuk juga orang-orang yang sedang sakit pun
diusahakan untuk hadir di Padang Arafah untuk berwukuf. Tentu hal itu karena
wukuf di Arafah ini merupakan rukun haji yang menentukan sah atau tidaknya haji
itu sendiri.

Seperti yang
dilansir dari laman Detik, ada tuntunan yang perlu diperhatikan Jemaah haji
ketika melakukan wukuf di Padang Arafah. Berikut tuntunannya seperti yang
dirujuk dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah untuk Lansia 2023 yang disusun
oleh Kementerian Agama RI. Berikut tuntunannya:

1. Menjaga kesehatan dan senantiasa menjaga ihram.

2. Diutamakan tetap berada dalam tenda, atau kalau
ada kebutuhan ke kamar mandi mengajak pendamping baik petugas maupun jemaah
lain, agar tidak salah jalan pulang.

3. Waktu wukuf dimulai bakda zawal (setelah
tergelincir matahari) pada 9 Zulhijah dan berakhir saat terbit fajar 10 Dzulhijjah.

4. Kadar waktu wukuf menurut mazhab Syafi’i cukup
sesaat pada siang hari. Memperpanjang wukuf sampai malam hukumnya sunnah.

5. Mendengarkan khutbah wukuf.

6. Masuk waktu wukuf yang ditandai dengan azan
waktu zuhur.

7. Melaksanakan salat Zuhur dan Asar jamak qashar
taqdim.

8. Melaksanakan wukuf, dilanjutkan dengan dzikir
dan berdoa boleh secara berjamaah atau sendiri-sendiri.

9. Memperbanyak zikir, bacaan talbiyah, membaca
Al-Qur’an diselingi dengan doa dan berusaha terus mendekatkan diri kepada
Allah, dengan khusyuk dan tawaduk.

10. Memanfaatkan kesempatan wukuf sebaik-baiknya
untuk berbuat kebaikan, bertobat, membersihkan hati, selalu mengingat Allah
Swt. (dzikir), dan tidak membicarakan hal-hal yang menimbulkan sum’ah dan riya.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan Membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jumat

11. Menghindari perbuatan yang mengakibatkan
melanggar larangan ihram.

12. Melaksanakan wukuf disunahkan menghadap kiblat
sebagaimana yang dilakukan Rasulullah Saw. sejak mulai wukuf sampai matahari
terbenam dengan berzikir dan berdoa.

13. Setelah zuhur tetap fokus dan khusyuk berzikir
dan berdoa, tidak menyia-nyiakan waktu dengan berkumpul dan merokok.

14. Meyakini bahwa wukuf yang dilakukan sah dan
sempurna.

15. Setelah selesai wukuf, jemaah menuju
Muzdalifah untuk salat Magrib dengan cara jamak takhir dan Isya qashar di
Muzdalifah jika mendapat jadwal keberangkatan awal. Apabila berangkat akhir,
jemaah bisa melaksanakan salat Maghrib dan Isya dengan cara jamak taqdim qashar
di tenda Arafah.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0