Dihari raya Idul Adha, umat muslim diperintahkan untuk menyembelih hewan
qurban, seperti, sapi, kerbau, domba, kambing, atau unta. Dalam memilih hewan
qurbannya sendiri harus berdasarkan ketentuan dan syariat Islam, diantaranya
hewan qurban yang sehat, tidak cacat, dan cukup umur. Berikut tips dalam memilih
hewan Qurban menurut dinas peternakan dan kesehatan hewan Jawa Tengah:
1.
Sehat
Salah satu syariat hewan qurban yang dapat disembelih
pada saat hari raya Idul Adha yakni sehat, makadari itu sebelum membeli hewan qurban,
sahabat perlu memperhatikan terlebih dahulu kesehatan hewan yang akan
diqurbankan. Berikut ciri-ciri hewan yang sehat:
–
Lubang kumlah,
seperti mulut, mata, hidung, telinga, dan anus bersih dan normal;
–
Testis atau
buah zakar masih lengkap 2 buah, bentuk dan letak simetris
–
Memiliki bulu
serta wajah yang bersih dan mengkilat;
–
Suhu badan
37°C
(normal), tidak demam.
–
Gemuk serta
berprilaku lincah;
–
Nafsu makan
baik.
2.
Tidak
Cacat
Selain sehat, hewan qurban yang dapat disembelih
adalah hewan qurban yang tidak cacat, seperti tidak memilili kaki yang pincang,
tidak buta, serta telinga hewan yang tidak rusak.
3.
Cukup Umur
Syariat hewan qurban lainnya yang dapat
disembelih adalah cukup umur, seperti sapi atau kerbau yang telah beumur 2
tahun, kambing atau domba yang telah berumur 1 tahun, dan unta yang telah
berumur 5 tahun. Adapun cara melihat hewan qurban yang telah cukup umur,
diantaranya:
–
Kambing atau
domba yang telah terlihat memiliki sepasang gigi tetap;
–
Sapi atau
kerbau yang ditandai dengan adanya sepasang gigi tetap.
4.
Jantan
Hewan quran yang dapat diqurbankan merupakan
hewan qurban yang berjenis kelamin jantan dan tidak
dikastrasi (kebiri).
Masih sering ditemukan di kalangan masyarakat yang kurang memperhatikan hal-hal
tersebut, padahal hal tersebut merupakan hal yang harus diperhatikan agar qurban
kita sah dan sesuai syariat. Makadari itu Rumah Zakat sebagai lembaga yang menghimpun proses qurban masyarakat, memperhatikan betul hewan-hewan yang akan diqurbankan agar qurbannya sah dan sesuai dengan syariat Islam.
Sumber:
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah
