Saat hamil, elastisitas kulit memang akan lebih mengembang.
Bahkan, bisa sampai level yang maksimal. Maka tak heran kulit pun menjadi merenggang
dan seakan “pecah’. Inilah yang dinamakan sebagai stretch mark.
Stretch mark sendiri merupakan tanda parut berupa gurat-gurat
putih berliku seperti bentuk aliran sungai pada permukaan kulit. Gurat-gurat
putih ini biasanya muncul di daerah perut, paha, lengan atas, pinggul, bokong,
bahkan di payudara.
Munculnya stretch mark
biasanya mulai terlihat pada usia kandungan menginjak 4-5 bulan. Selain karena
kehamilan, guratan ini pun bisa hadir karena kenaikan berat badan yang cukup drastis.
Pada mulanya stretch
mark pada ibu hamil ini muncul berwarna merah jambu dan cenderung lebar.
Kemudian seiring berjalannya waktu, stretch
mark ini berubah menjadi garis tipis yang berwarna keputihan atau
kecoklatan.
Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan? Ini Dia Tipsnya!
Sayangnya, semakin lanjut usia kehamilan, stretch mark ini akan menetap meski
sudah disamarkan dengan berbagai perawatan intensif.
Perlu diketahui bahwa munculnya stretch mark bukan karena
mitos garukan yang dilakukan oleh ibu hamil. Namun, karena pengaruh hormon kehamilan
akibat melarnya kulit untuk mengantisipasi pertumbuhan janin.
Tapi tenang, tidak semua ibu hamil akan mengalami stretch mark. Jika selama hamil atau
bahkan sebelum hamil bisa menjaga kelembapan kulitnya dengan baik, maka kecil
kemungkinan muncul stretch mark di
kulit.
Lalu, bagaimana jika terlanjur sudah memiliki stretch mark? Bagaimana cara
menghilangkannya? Berikut beberapa tipsnya!
1. Jaga penambahan berat badan sesuai dengan yang
dianjurkan. Jika berat badan bertambah melebihi anjuran, maka akan membuat
kondisi stretch mark semakin parah.
2. Oleskan
dengan rutin pelembab pada kulit yang timbul stretch mark. Khusunya di bagian perut, pinggul, pantat, paha, dan
payudara. Setidaknya cara ini bisa mengurangi parahnya stretch mark.
Pilih pelembab yang mengandung kolagen atau
anti stretch mark karena bisa
mengembalikan elastisitas kulit di masa hamil. Bisa juga dengan mengoleskan
losion khusus ke seluruh tubuh setelah mandi untuk mencegah kerusakan kulit.
Baca Juga: Janin yang Keguguran dalam Pandangan Islam
3. Agar
sirkulasi darah lancar, maka lakukan olahraga ringan secara rutin. Misalnya
dengan rajin berjalan kaki atau berenang. Namun, perlu konsultasi terlebih
dahulu kepada dokter kandungan atau bidan untuk jenis olahraga yang memang
direkomendasikan.
4. Jalani
pola hidup dan pola makan yang sehat serta seimbang. Minumlah air putih dengan
cukup, makanlah sayur dan buah dengan rutin, dan hindari makanan cepat saji.
5. Dianjurkan untuk melakukan senam hamil.
6. Lakukan lulur dan pijatan ringan sebagai bentuk
relaksasi untuk melancarkan peredaran darah.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan ibu hamil dan ibu
yang baru melahirkan untuk mencegah dan menghilangkan stretch mark. Memang perlu kesabaran ekstra untuk menghilangkan stretch mark. Terpenting kuncinya adalah
disiplin.
Sahabat, yuk jadikan sedekah sebagai kebiasaan dan gaya
hidup setiap hari! Dengan bersedekah, maka kita akan menuai banyak manfaat.
Selain mendapat pahala, sedekah pun bisa mendatangkan kebahagiaan karena ada
orang yang terbantu dari sedekah kita.
Sahabat bisa bersedekah melalui Rumah Zakat dengan mengikuti
tautan ini.
