Tips Berwibawa Ala Rasulullah

oleh | Nov 19, 2024 | Inspirasi

Sahabat, siapa yang tidak kagum dengan kepribadian Rasulullah saw.? Beliau adalah sosok yang berwibawa, dihormati, dan dicintai oleh siapa pun yang mengenalnya. Namun, wibawa Rasulullah saw. bukanlah hasil dari penampilan semata, melainkan buah dari akhlak mulia yang senantiasa terpancar dalam setiap tindakannya.

Berikut adalah beberapa tips berwibawa ala Rasulullah saw., yang dapat Sahabat terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk kita teladani!

1. Banyak Diam dan Hanya Berbicara Ketika Perlu

Sahabat, Rasulullah saw. tidak suka berbicara berlebihan. Beliau hanya berbicara yang penting dan bermanfaat. Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Sikap ini menunjukkan bahwa menjaga ucapan adalah salah satu cara untuk menjaga wibawa dan kehormatan diri.

2. Selalu Menghadap dan Menatap Lawan Bicara

Ketika berbicara dengan orang lain, Rasulullah saw. senantiasa menghadap dan menatap lawan bicaranya dengan penuh perhatian. Abdullah bin Amr meriwayatkan:

“Rasulullah saw. selalu menghadapkan seluruh tubuhnya kepada orang yang diajak berbicara.” (H.R. Tirmidzi).

Hal ini menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara dan membangun kedekatan emosional yang tulus. Rasulullah saw. pun menjaga pandangannya kepada lawan jenis sebagai bentuk penghormatan.

3. Tidak Berdiri Terlebih Dahulu Sebelum Orang Lain

Rasulullah saw. sangat menghormati kebersamaan. Beliau tidak akan berdiri lebih dulu jika orang yang duduk bersamanya belum berdiri. Dari Jabir bin Abdillah, diriwayatkan:

“Jika Rasulullah saw. duduk bersama sahabat, beliau tidak akan berdiri terlebih dahulu sampai orang yang bersamanya berdiri lebih dahulu.” (H.R. Abu Dawud).

Ini menunjukkan sikap rendah hati dan penghormatan Rasulullah saw. terhadap orang lain.

4. Tidak Memotong Pembicaraan

Rasulullah saw. pun dikenal sebagai pendengar yang baik. Dalam riwayat disebutkan:

“Beliau tidak pernah memotong pembicaraan orang lain hingga orang tersebut selesai berbicara.” (H.R. Tirmidzi).

Sikap ini mencerminkan kesabaran dan penghormatan kepada lawan bicara, yang tentunya memperkuat wibawa beliau.

Baca Juga: 5 Investasi Ala Rasulullah yang Bikin Rezeki Ngalir Deras

5. Tidak Gila Hormat dan Tidak Suka Dipuji Berlebihan

Rasulullah saw. tidak pernah menginginkan pujian berlebihan dari orang lain. Beliau bahkan bersabda:

“Janganlah kamu berlebih-lebihan dalam memujiku sebagaimana orang Nasrani memuji Isa bin Maryam. Aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah (tentang aku), ‘Hamba Allah dan Rasul-Nya.’” (H.R. Bukhari).

Sikap sederhana ini membuat beliau semakin dihormati.

6. Tidak Bersandar Saat Duduk di Depan Orang Banyak

Dalam riwayat disebutkan, Abu Sa’id Al-Khudri berkata, “Rasulullah saw. melarang duduk bersandar di hadapan orang-orang.” (H.R. Abu Dawud).

Ini menunjukkan bahwa beliau selalu menjaga kesopanan dan memberikan perhatian penuh kepada orang-orang yang hadir.

7. Tidak Tergesa-Gesa dalam Segala Hal

Sikap tergesa-gesa seringkali menimbulkan kesan kurang bijak. Rasulullah saw. bersabda:

“Ketergesa-gesaan adalah dari setan, dan berhati-hati adalah dari Allah.” (H.R. Tirmidzi).

Ketenangan Rasulullah saw. dalam bertindak dan berbicara menambah kewibawaan beliau.

8. Berisyarat dengan Tangan, Bukan Mata atau Alis

Rasulullah saw. selalu berisyarat menggunakan tangan dengan cara yang sopan, bukan dengan isyarat mata atau alis. Jabir bin Abdillah meriwayatkan:

“Rasulullah saw. selalu menggunakan telapak tangannya saat memberi isyarat, tidak pernah menggunakan matanya.” (H.R. Abu Dawud).

Sikap ini menunjukkan kesantunan dalam komunikasi yang semakin menambah rasa hormat orang lain kepada beliau.

9. Tertawa dengan Senyuman

Rasulullah saw. tidak pernah tertawa terbahak-bahak, melainkan hanya tersenyum. Abdullah bin Al-Harith meriwayatkan:

“Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah saw.” (H.R. Tirmidzi).

Tertawa dengan senyuman tidak hanya menunjukkan keramahan, tetapi juga menjaga wibawa.

Sahabat, kepribadian Rasulullah saw. adalah teladan terbaik bagi kita. Dengan meniru sikap-sikap beliau, kita tidak hanya menjaga kehormatan diri tetapi juga memperkuat hubungan dengan sesama. Semoga kita semua dimudahkan untuk meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pribadi yang penuh wibawa.

Rumah Zakat mengajak Sahabat untuk tetap aktif mendukung perjuangan rakyat Palestina. Klik di sini untuk memilih program kebaikan dan ikut menebarkan #ManfaatHebat bagi warga Palestina.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0