[:ID]

Relawan Rumah Zakat berikan PMT kepada masyarakat Kelurahan Pamoyanan. (Foto: Rumah Zakat)
BOGOR, Rumah Zakat – Relawan Rumah Zakat, Elan Jaelani secara simbolis memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan anak sekolah di Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan Kota Bogor Jawa Barat, Rabu 11 Maret 2020.
Pada kesempatan tersebut, Elan mengatakan program pemberian makanan tambahan (PMT) kali ini berupa roti maryam yang terkenal dengan kandungan gizinya yang tinggi dan alami serta susu kedelai dengan kandungan protein tinggi. Meski begitu, roti maryam dan susu kedelai ini gizinya sangat tinggi.
“Roti Maryam & Susu Kedelai ini hanya sampingan (makanan tambahan). Artinya ibu-ibu tetap makan dan tetap harus memberikan makanan yang baik & sehat pula untuk anak-anak,” kata Elan.

(Foto: Rumah Zakat)
Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya menjadi anak yang sehat dan cerdas. Guna mewujudkan hal tersebut, hendaknya para orang tua menyadari bahwa kebutuhan gizi anak perlu dipenuhi sejak janin tumbuh dan berkembang di dalam kandungan.
“Kan doa kita semua tadi ingin anak kita jadi anak yang sholeh dan cerdas, berarti anaknya harus sehat, dan anak sehat itu dimulai dari ibu hamil. Nah, jadi ibu hamil enggak boleh kurang gizi,” kata Elan.
“Tapi ingat, ibu hamil harus selalu menimbang berat badan jangan sampai kelebihan atau kekurangan berat badan. Kalau berat badannya sudah cukup, insya Allah bayinya pun akan sehat,” terang Ibu Luki, ketua Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan.
PMT untuk balita juga menjadi perhatian, karena terkadang balita sulit makan, sehingga sulit untuk mendapatkan gizi.
“Kalau anak-anak Sekolah lupa sarapan, perut lapar, anak-anak tidak bisa menangkap pelajaran,gizi anak baik, anak jadi cerdas,” pungkas Luki.
Newsroom
Elan Jaelani/Amri Rusdiana[:]