[:ID]TINGKATKAN MINAT BACA DENGAN PERPUSTAKAAN JUARA[:en]IMPROVING READING INTEREST THROUGH JUARA LIBRARY[:]

oleh | Apr 6, 2018 | News

[:ID]SURABAYA. (05/04) Moses adalah salah satu anggota termuda Perpustakaan Juara di Sukomanunggal, Surabaya. Meski usianya belum genap 6 tahun, dan masih terbata membaca, tapi ia tak putus asa. Di antara suara gemuruh angklung anak juara yang sedang latihan, suara cadelnya terdengar bersemangat melafalkan huruf demi huruf di tiap lembar buku yang dibacanya.

Lain Moses lain pula Angel, meski tak terdaftar sebagai anak juara dan tidak mendapat beasiswa dari Rumah Zakat, tapi ia adalah pengunjung rutin perpustakaan juara dan juga aktif mengikuti TPA atau Taman Pendidikan Al Quran. Ia mengaku senang berkumpul bersama teman-teman sebayanya tiap sore dan melakukan kegiatan yang bermanfaat.
“Kegiatan yang diadakan di sini memang bersifat umum, meski sebagian besar anggotanya tentu anak juara yang mendapat beasiswa dan pembinaan dari Rumah Zakat,” ujar Faruq, Fasilitator Pendidikan Desa Berdaya di Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.

Rumah dengan plang bertuliskan “Perpustakaan dan TPA Juara” itu tak terlalu besar, tapi kesan hangat terlihat dari keceriaan anak-anak juara yang berkumpul setiap sore. Halamannya bisa menampung lebih dari 50 anak juara yang rutin belajar membaca Al Quran, latihan angklung atau hanya sekadar duduk-duduk dan membaca buku yang tersusun rapi di rak perpustakaan.

“Alhamdulillah, akhirnya kami mendapat tempat yang cukup representatif untuk berkumpul dan melakukan berbagai aktivitas bersama anak-anak binaan Rumah Zakat. Ini tahun keempat kami menempati rumah ini setelah sebelumnya berpindah-pindah,” lanjut Faruq.

Sudah sejak tahun 2006 Faruq aktif menjadi relawan Rumah Zakat. Saat itu statusnya masih menjadi mentor yang melakukan pembinaan terhadap anak-anak juara. Setelah diamanahi menjadi Koordinator Wilayah Sukomanunggal, ia mulai menjalankan beberapa program rutin untuk anak-anak di sana.

Menurut Faruq tak ada kendala yang berarti ketika ia mulai  menyosialisasikan program Rumah Zakat di Sukomanunggal. Faruq mengembangkan tiga program utama pendidikan yaitu TPA, Angklung Juara serta Perpustakaan Juara. Namun begitu, meski bisa dibilang sebagai basecamp anak-anak juara, tapi banyak kegiatan Rumah Zakat diselenggarakan di rumah ini. Bahkan ibu-ibu wali dari para anak juara juga terbiasa berkumpul di sini untuk menerima pembinaan.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]SURABAYA. Moses is one of the youngest members of Juara Library in Sukomanunggal, Surabaya. Although he was not even 6 years old, and still learn reading, but he did not despair. Among the sound of Juara children (Rumah Zakat Foster Children) who were practicing Angklung, the voice of his lisp sounded eagerly reciting letters on each sheet of books he read.

Not only him, Angel as well, although not listed as Juara children and did not get a scholarship from Rumah Zakat, but he is a regular visitor of juara library and also actively participate in TPA or Taman Pendidikan Al Quran. He admitted happy to gather with his peers every afternoon and do useful activities.

“The activities held here are indeed common, although most of the members are certainly the children who got scholarship and guidance from Rumah Zakat,” said Faruq, Education Facilitator in Sukomanunggal Empowered Village, Surabaya.

The house with a sign that reads “Library and TPA Juara” is not too big, but the warm impression is seen from the joy of the children who gathered every afternoon. The yard can accommodate more than 50 children who regularly learn to read Al Quran, practice angklung or just sit around and read books neatly arranged on the shelves of the library.

“Alhamdulillah, finally we got a place that is quite representative to gather and do various activities with the children built by Rumah Zakat. This is our fourth year in this house after moving around, “Faruq continued.

Since 2006 Faruq has been active to be volunteers of Rumah Zakat. At that time his status is still a mentor who coaching the foster children. After being hosted as the Coordinator of the Sukomanunggal Area, he started running some routine programs for the children there.

According to Faruq there are no significant obstacles when he began to socialize Rumah Zakat’s program in Sukomanunggal. Faruq developed three main education programs namely TPA, Angklung Juara and Juara Library. However, although it can be regarded as basecamp for Juara children, but many Rumah Zakat’s activities  held in this house. Even mothers of the children are also accustomed to gather here to receive mentoring.

Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]