YOGYAKARTA. Panen sampah kali ini merupakan panen terbesar yang dilakukan pengurus pilah sampah Rt 03 dusun nglebeng, setelah dilakukan kegiatan lomba antar dasawisma bekerjasama RZ dan ibu-ibu pengurus PKK dusun, kegiatan kampung berseri di ICD Tamanan Khususnya di Rt 03 mengalami peningkatan kesadaran warganya untuk berpartisipasi di kegiatan kampung berseri RZ dalam hal ini pilah sampah mandiri.
Hal ini terbukti dengan hasil yang dipanen hari ini, yang hasilnya meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Dipimpin langsung oleh Bu Rt 03, kegiatan panen berjalan lancar dan tentu saja berharap kegiatan ini makin banyak partisipasi warga yang terlibat.
kegiatan panen dilakukan di hari Selasa (12/05) pada pukul 11.00 s/d 12.00 WIB, yang bertempat di pengepulan kelompok pilah sampah RT. 03 dusun nglebeng, tamanan Banguntapan. Kegiatan ini awalnya tidak direncanakan, berangkat dari silaturahim bu Rt 03 ke tempat pengepulan yang bukan menjadi langganan, dengan tujuan untuk mendapatkan perbandingan harga, ternyata mendapat sambutan dan layanan yang baik sehingga justru terjadi kesepakatan transaksi.
“Awalnya saya hanya pengen silaturahim ke tempat pengepulan pak wafik untuk perbandingan harga, ternyata sambutan dan layanan beliau yang baik justru akhirnya saya jual ke beliau”, Kata Bu RT.
RT 03 merupakan salah satu RT yang paling responsif dengan program kampung berseri RZ yang berupa pilah sampah mandiri, dari hasil pilah sampah ini RT 03 sudah mempunyai perkakas RT yang cukup lengkap mulai dari peralatan dapur hingga perlengkapan hajatan lainnya, dan mulai habis lebaran akumulasi dana yang terkumpul dari hasil pilah sampah dan dan sewa perkakas RT akan digulirkan menjadi dana produktif yang berupa simpan pinjam. Wacana pengguliran dana ini sudah dibahas di kepengurusan sehingga tinggal tehnis dan mekanisme penyaluran yang akan dibahas di kelompok.
Dengan begitu kegiatan pilah sampah di dusun nglebeng ini akan memberikan efek-efek ekonomi yang berkelanjutan dan diharapkan kegiatan ekonomi ini terus tumbuh tanpa harus mengurangi kegiatan pilah sampahnya.***
Newsroom/Sandi Zunaidi
Yogyakarta
YOGYAKARTA.In many Indonesia’s major cities or suburban areas, waste becomes one of main environmental problems that have to be solved immediately. Therefore to create a comfortable and clean environment, each people must have a high awareness on the importance of preserving environment. In addition, they have to create an effective waste management system.
Thus, to support the government and people on solving the problem, RZ implements a prime program named Waste Bank Program. This program is a part of environmental program that focuses on civilizing clean and healthy lifestyle and it is applied all ICD areas in Indonesia.
One of ICD area that has an independent waste bank is Tamanan ICD located in Nglebeng Residence, Tamanan Banguntapan Village, Yogyakarta. Last year, RZ launched and established a waste bank here for empowering local people.
In this program, the member of Waste Bank will be introduced to the various types of waste and how to sort, manage, and sell them. In addition, they are also able to earn additional income by selling waste to collector of producing valuable product through waste recycle.
Bu, the chairman of Tamanan Waste Bank, claimed that through waste bank, local people could earn monthly additional income. “Since it was established, there are many members who become more productive and innovative,” he said. ***
Newsroom/Sandi Zunaidi
Yogyakarta
