[:ID]KENDAL. Selasa (05/09) Sebanyak delapan orang warga di wilayah Desa Berdaya Patebon, Kendal mendapatkan bantuan usaha dari Rumah Zakat. Bantuan usaha yang mereka terima cukup beragam sesuai kebutuhan masing masing warga. Sebagian besar menerima bantuan berupa perlengkapan usaha seperti, kompor gas, gerobak, juga sembako dan makanan untuk modal awal berjualan. Ada pula yang diberi bantuan berupa anak ayam untuk dipelihara.
Siti Munawaroh, Fasilitator Desa Berdaya Patebon yang akrab disapa Muna mengatakan, sejak Maret 2017, bantuan ekonomi ini mulai kembali rutin disalurkan untuk warga. Setiap bulan, Muna memberikan bantuan kepada dua orang warga yang menurut dia membutuhkan untuk mendapatkan bantuan ekonomi.
Salah satu penerima manfaat bantuan ekonomi ialah Fatkhiyatun. Untuk membantu Mbah Tun panggilan akrab Fatkhiyatun dalam menjalankan usahanya, Muna kemudian memberikan bantuan kompor gas. Ibu tunggal yang sudah ditinggal oleh suaminya ini sudah menjalankan usaha membuat gimbal dan keripik tempe sejak belasan tahun lalu.
Namun Mbah Tun, bertahun-tahun masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan tungku dan kayu bakar saat melaksanakan produksi. Dengan begitu, proses pembuatan makanan yang terbuat dari tepung dan campuran ebi tersebut masih terbilang lama.
“Ya yang namanya pakai tungku dan kayu bakar prosesnya lumayan lama dan agak ribet. Alhamdulillah setelah ada bantuan kompor dari Rumah Zakat, proses produksi jadi lebih mudah dan cepat,” tutur Mbah Tun.
Gimbal dan keripik tempe hasil produksi Mbah Tun kemudian disalurkan ke pasar setiap tiga hari sekali.
“Nanti biasanya ada orang yang suka ngambil ke sini. Alhamdulillah hasilnya lumayan,” tambahnya dengan logat kental Jawa.
Salah satu kekurangan produk Mbah Tun adalah dari segi packaging. Hingga saat ini, Mbah Tun masih mengemas produknya dengan sederhana. Hal inilah yang menjadi target lanjutan pembinaan ekonomi terhadap Mbah Tun.
“Rencananya ingin memberikan bantuan kepada Mbah Tun dari segi branding dan packaging. Agar produk yang dijual bisa lebih maksimal dan penjualannya pun bisa semakin luas. Sekarang masih sedang dalam proses,” kata Muna.
Newsroom / Lailatul Istikhomah
Kendal
[:en]KENDAL. Tuesday (05/09) a total of eight people in the village of Berdaya Patebon, Kendal get business assistance from Rumah Zakat. The business assistance they received varied according to the needs of each citizen. Most receive assistance in the form of business equipment such as gas stoves, carts, as well as food and food for initial capital selling. There are also given assistance in the form of chicks to be raised.
Siti Munawaroh, Facilitator of Patebon Empowered Village who is familiarly called Muna said, since March 2017, this economic aid began to be routinely distributed to residents. Every month, Muna provides assistance to two residents who she thinks are in need of economic assistance.
One of the beneficiaries of economic aid is Fatkhiyatun. To help Mbah Tun, Fatkhiyatun familiar calls in running his business, Muna then provide gas stove assistance. Single mother who has been left by her husband is already running a business to make gimbal and tempeh chips since a dozen years ago.
But Mbah Tun for many years still has been using the manual method that is using the stove and firewood while carrying out production, that way, the process of making food made from flour and a mixture of ebi is still fairly long.
“Yes the name of the stove and wood firewood the process is quite old and rather complicated. Alhamdulillah after the aid of stoves from Rumah Zakat, the production process becomes easier and faster, “said Mbah Tun.
Gimbal and tempe chips produced by Mbah Tun are then distributed to the market every three days.
“Later, there are usually people who like to take here. Alhamdulillah the results are tolerable, “he added with a thick Javanese accent.
One of the disadvantages of Mbah Tun products is in terms of packaging. Until now, Mbah Tun is still packing the product with a simple. This is the target of continued economic development of Mbah Tun.
“The plan is to provide assistance to Mbah Tun in terms of branding and packaging. So that the product can be sold more leverage and sales can be more widespread. It is still in process, “Muna said.
Newsroom / Lailatul Istikhomah
Kendal[:]