[:ID]
BANGLADESH. Sudah hampir 2 pekan, dr. Adenia Rahmi atau biasa disapa dr. Ava dan Aris Nur Ramdhani bertugas di Medical Camp Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) di Kamp Pengungsi Jamtoli, Cox’s Bazar, Bangladesh. Mereka memberikan pelayanan medis bagi para pengungsi Rohingya di sana.
“Mumpung masih diberi kesempataan oleh Allah, saya ingin berbagi kebahagiaan dengan apa yang saya bisa dan punya untuk meringankan beban kehidupan pengungsi Rohingya,” ungkap dr. Ava yang merupakan Tim Medis Rumah Zakat.
Setiap hari, dr. Ava dan Aris-yang bertugas sebagai perawat memulai aktivitas mereka sejak pagi hingga sore. Mereka memeriksa dan mengobati para pengungsi yang sakit ataupun terluka. Menurut dr. Ava, kebanyakan penyakit yang diderita pengungsi adalah masalah pencernaan dan penyakit kulit.
“Sanitasi disini kurang baik sehingga mereka banyak mengalami masalah pencernaan. Mereka pun mayoritas menderita penyakit kulit karena lingkungan yang kotor dan kurangya menjaga kebersihan badan,” tutur dr. Ava yang juga merupakan salah satu donatur loyal Rumah Zakat.
Sementara itu, untuk Aris ini merupakan kali kedua dia bertugas di kamp pengungsi Rohingya. Sebelumnya, di akhir tahun 2017 lalu, Aris juga menjadi salah satu Tim Medis Rumah Zakat yang bertugas di Jamtoli Camp.
“Ini semata – mata karena panggilan hati. Hati saya selalu tergugah melihat ketidakadilan termasuk apa yang terjadi pada warga Rohingya. Sebagai seorang perawat, saya ingin membantu mereka walau sedikit, karena sesungguhnya mereka (Rohingya) juga perlu mendapatkan kehidupan yang layak dan adil,” ungkap Aris.
Newsroom/ Ria Arianti
Bangladesh[:]
