Salah satu sektor usaha yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAs) Jauzul Hind di Desa Suka Maju yaitu usaha dagang ikan serta melaut mengalami perkembangan setelah adanya pembinaan yang dilakukan oleh Rumah Zakat dan tambahan dana project dari PT . Bank HSBC Indonesia.
BATU BARA – Salah satu sektor usaha yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAs) Jauzul Hind di Desa Suka Maju yaitu usaha dagang ikan serta melaut mengalami perkembangan setelah adanya pembinaan yang dilakukan oleh Rumah Zakat melalui relawan yakni Bang. Fauzi. Selain itu, adanya tambahan dana project dari PT . Bank HSBC Indonesia juga membantu perkembangan sektor usaha ini, Senin (8/2).
Untuk sektor usaha yang satu ini, Fauzi memakai mekanisme keuangan yang digunakan oleh penerima manfaat pada umumnya. Pada sektor lain memang Fauzi banyak memberikan intervensi atau edukasi terkait pengelolaan keuangan. Di sektor ini memiliki ciri khas tersendiri dalam mekanisme pengelolaan keuangan. Mekanisme perhitungan keuangan di sektor ini menggunakan cara khas kearifan lokal yang ada.
Penerima manfaat pulang melaut membawa hasil lautnya, lalu dikeringkan dan dijual oleh tim nya yang ada di darat. Apabila hasil penjualan yang didapat adalah 2 juta, maka mekanisme pembagian gaji dan penyimpanan keuangan lainnya dengan cara membagi lima keuntungan yang didapat dari hasil penjualan tadi. Apabila dirincikan, maka pembagiannya meliputi: jika pendapatan adalah 2 juta lalu modal untuk 1 kali melaut dan mengeringkan dan menjual ikan habis sekitar Rp. 800.000, maka keuntungan yang didapat adalah Rp. 1.200.000. Lalu keuntungan tersebut dibagi 5 dengan rincian 2 bagi untuk tim yang melaut, 1 tim untuk tim pengeringan dan menjual ikan. Dan 2 bagi merupakan dana yang digunakan untuk perbaikan perahu jika mengalami kerusakan atau kendala.
Sektor ini pun sudah mulai menyisihkan dana sosial kegiatan yang nantinya digunakan untuk kegiatan pemberdayaan di Desa Suka Maju. meskipun belum menggunakan persentase, tapi paling tidak setiap kali melaut dan menjual hasil laut tersebut ada bagian yang diberikan oleh penerima manfaat kepada bendahara BUMMAS. Untuk nominal dana sosial yang dikeluarkan sangat bervariasi, tergantung besar atau tidaknya dapatan dari hasil penjualan.
Newsroom
Adi Dharma Suhardi/Amri Rusdiana
