PANGANDARAN. (18/03). Program beasiswa ceria merupakan pemberian bantuan biaya pendidikan bagi anak usia sekolah yang memilki keterbatasan ekonomi dengan disertai pembinaan berkala untuk anak dan orang tua penerima manfaatnya. Melalui program ini diharapkan akan tercipta anak yang berakhlak mulia, mandiri, sehat, cerdas, dan kreatif.
Harapan itu menjadi kenyataan tatkala melihat anak bernama Tason. Dia adalah seorang pemuda dari Dusun Cipari, Desa Bojongsari yang memiliki jiwa mandiri dan bermental baja untuk berwirausaha budidaya ikan.
Tidak seperti anak-anak lain seusianya, Tason berusaha menyisihkan sebagian uang beasiswa ceria yang ia terima dari RZ melalui relawan inspirasi untuk ia jadikan modal membeli benih ikan ternak. “Walau terkadang orang-orang disekitarnya selalu mencibirnya, ia tetap bersemangat mewujudkan mimpinya untuk menjadi pengusaha ikan,” tutur relawan inspirasi Pangandaran, Iwan Iswanto.
Tason biasanya membeli benih ikan Sepat, gurame dan mujair untuk ia budidayakan. “Saya ingin uang beasiswa yang saya terima, sebagian saya tabung dalam bentuk pemanfaatan lahan, supaya saya pun sambil belajar wirausaha” ujar Tason.***
Newsroom/Diki Taufik
Pangandaran
PANGANDARAN. (18/3). Beasiswa Ceria is scholarship assistance for underprivileged children which is followed by regular coaching and counseling activity. RZ attempts to create an independent, noble, smart, and creative generation through this program.
One of independent and creative beneficiary is Tason. Tason is young man from Cipari Residence, Bojongsari Village, Pangandaran. Different from others, Tason always saves some of scholarship assistance for buying fish breeds.
Iwan Iswanto, the volunteer, said that Tason is always confident with his idea though many of his friends pout on him. Tason usually purchases snakeskin, carp and tilapia fish to be cultivated. “I hope that someday I would become a success businessman,” Tason said. ***