[:ID]SURABAYA. Rumah Zakat menjalin kolaborasi diantaranya dengan tiga kementerian Republik Indonesia untuk pembangunan 5.323 Desa Berdaya di tahun 2023. Ketiga kementerian tersebut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan nasional. Kerjasama ini menjadi wujud komitmen Rumah Zakat untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pembangunan desa. Di regional Jawa Timur, Rumah Zakat juga menginisiasi kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BAPPEDA Jawa Timur.
“Saat ini salah satu konsentrasi dari Pemerintah Republik Indonesia adalah melakukan Pembangunan Desa Tertinggal dan Desa Berkembang untuk akhirnya menjadi Desa Mandiri. Kami sebagai lembaga yang juga memiliki program Desa Berdaya yang didanai oleh Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), berupaya untuk memberikan kontribusi dalam rangkaian pembangunan desa yang sedang dilakukan pemerintah. Harapannya dengan kolaborasi ini, kita dapat semakin cepat mewujudkan pembangunan desa,” ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana, dengan target tumbuh
dan berkembangnya kelembagaan lokal yang BERDAYA untuk mengatasi permasalahannya sendiri serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa. “Per bulan Maret tahun 2018, Rumah Zakat telah memiliki 1.085 Desa Berdaya di 28 Provinsi di seluruh Indonesia, termasuk 73 Desa Berdaya di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menjadi daya dukung untuk percepatan program Desa Berdaya,” tutur Branch Manager Rumah Zakat Surabaya, Aditya Evan.
“Setiap desa punya keunikan potensi dan sumber dayanya. Oleh karena itu kami juga menggagas Forum Desa Berdaya, melalui forum ini kami harap para pemuda pelopor di perdesaan bisa saling berbagi dan berkolaborasi untuk memberdayakan desanya. Forum ini juga kami harapkan bisa menjadi penghubung antara komunitas desa dengan pemerintah lokal dan nasional, diantaranya melalui event Desa Berdaya Sharing Session hari Selasa (24/04) ini,” papar Adit.
Pencapaian Program Rumah Zakat Secara Nasional Sepanjang Tahun 2017 Sepanjang tahun 2017, Rumah Zakat telah mengelola dana ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) para donatur dengan berbagai program pemberdayaan yang terdapat di 1.056 Desa Berdaya yang tersebar di 172 Kota/Kabupaten dan 21 provinsi di Indonesia. Jumlah penerima manfaat di tahun 2017 adalah 1.919.834 orang, yang mendapatkan layanan program di bidang Kesehatan (Senyum Sehat), Pendidikan (Senyum Juara), Ekonomi (Senyum Mandiri), dan Lingkungan (Senyum Lestari). Kami merealisasikan 6.332.534 jumlah layanan bagi masyarakat di tahun 2017.
Program-program pemberdayaan Rumah Zakat ini dapat masyarakat akses melalui sejumlah unit layanan secara nasional, diantaranya adalah: 51 Ambulans Gratis, 20 Mobil Klinik, 18 Sekolah Juara, 9 Klinik RBG, dan 2 Mobil Juara. Selain itu, Rumah Zakat juga mengelola program istimewa di tahun 2017 melalui program Senyum Ramadhan dengan jumlah penerima manfaat 169.361 orang, serta distribusi Superqurban sebanyak 144.039 kaleng yang merupakan optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet dan rendang.
“Pencapaian Program Rumah Zakat tersebut termasuk wilayah Jawa Timur dengan total penerima manfaat di tahun 2017 adalah 175.905 orang, melalui 478.026 jumlah layanan. Sedangkan untuk program istimewa tahun 2017, program Ramadhan bisa memberdayakan 12.092 penerima manfaat, serta 9.315 penerima manfaat dari program Superqurban,“ jelas Adit.
Newsroom
Lailatul Istikhomah [:en]SURABAYA. Rumah Zakat establishes collaboration with three ministries of the Republic of Indonesia for the construction of 5,323 Berdaya villages in 2023. The three ministries are the Coordinating Ministry for Human Development & Culture, Ministry of Rural Development, Disadvantaged Regions and Transmigration, and Ministry of National Development Planning. This cooperation is a form of commitment of Rumah Zakat to support government programs in village development efforts. In the East Java region, Rumah Zakat also initiated cooperation with the Provincial Government of East Java and BAPPEDA East Java.
“Currently one of the concentrations of the Government of the Republic of Indonesia is to undertake the Development of Disadvantaged Villages and Growing Villages to eventually become Independent Villages. We as an institution that also has a Empowered Village program funded by Zakat, Infak and Sadaqah (ZIS), strives to contribute in a series of village developments that are being undertaken by the government. We hope with this collaboration, we can more quickly realize the development of the village, “said CEO of Rumah Zakat, Nur Efendi.
Empowered village is an empowerment program within the scope of village areas, through an integrated approach of capacity building (community development), economy, education, health, environment to disaster preparedness programs, with a target to grow and the development of local institutions that are able to address their own problems and collaborate with other parties, especially the village government.
“As of March 2018, Rumah Zakat has 1,085 villages in 28 provinces throughout Indonesia, including 73 Empowered Villages in East Java Province. Therefore, the collaboration with East Java Provincial Government will be the supporting capacity for the acceleration of Empowered Village program, “said Rumah Zakat Surabaya Branch Manager, Aditya Evan.
“Each village has its unique potential and resources. Therefore we also initiated Empowered Village Forum, through this forum we hope that the pioneer youth in the village can share and collaborate to empower their village. This forum is also expected to be a liaison between village communities with local and national governments, such as through Empowered Village Sharing Session event on Tuesday (24/04), “said Adit.
National Achievement of Rumah Zakat Program Throughout 2017, Rumah Zakat has managed ZIS (Zakat, Infaq and Shadaqah) funds of donators with various empowerment programs located in 1,056 Berdaya villages spread over 172 cities / regencies and 21 provinces in Indonesia. The number of beneficiaries in 2017 is 1,919,834 people, who receive program services in the field of Health (Senyum Sehat), Education (Senyum Juara), Economics (Senyum Mandiri), and Environment (Senyum Lestari). We realized 6,332,534 service amounts for the community in 2017.
These empowerment programs can access the community through a number of service units nationally, among them: 51 Free Ambulance, 20 Mobile Clinic Car, 18 Sekolah Juara School, 9 RBG Clinic, and 2 Juara Car. In addition, Rumah Zakat also manages a special program in 2017 through the program of Smile Ramadan with the number of beneficiaries 169,361 people, as well as the distribution of Superqurban 144,039 cans which is the optimization of qurban meat processed into corned beef and rendang.
“The achievement of Rumah Zakat House Program includes the area of East Java with total beneficiaries in 2017 is 175,905 people, through 478,026 number of services. As for the special program in 2017, Ramadhan program can empower 12,092 beneficiaries, and 9,315 beneficiaries of the Superqurban program, ” Adit explained.[:]