Mungkin di antara kita ada yang mengaku mencintai Allah, tetapi sesungguhnya masih tidak mengetahui apa sajakah tanda-tanda cinta padaNya?
Berikut ini 7 tanda cinta kepada Allah SWT sebagaimana yang dituliskan Imam Al-Ghazali dalam buku Kimia Kebahagiaan, semoga dapat memberi gambaran dan memotivasi kita menjadi hamba yang mencintai Sang Pencipta:
1. Tidak membenci atau merasa takut pada kematian
Orang yang mencintai Allah pastilah tidak membenci pikiran tentang mati, kerena tak ada seorang “teman” pun yang ketakutan ketika akan bertemu dengan “teman”nya. Nabi Saw bersabda: “Siapa yang ingin melihat Allah, Allah pun ingin melihatnya.”
Memang benar, seorang pencinta Allah yang ikhlas mungkin saja bisa takut akan kematian sebelum ia menyelesaikan persiapannya untuk ke akhirat, tapi jika ia ikhlas ia akan rajin dalam membuat persiapan-persiapan itu.
2. Rela mengorbankan kehendaknya demi kehendak Allah
Siapa yang tidak ingin uang banyak? Jabatan bagus? Rumah dan kendaraan yang nyaman? Akan tetapi, ketika semua keinginan itu harus mengorbankan kedekatan dengan Allah, apalagi sampai melanggar aturanNya, sudah pasti akan ditolak oleh pencinta Allah.
Seseorang yang mencintai Allah pastilah berpegang erat-erat kepada apa yang membawanya lebih dekat kepada Allah; dan juga menjauhkan diri dari tempat-tempat yang menyebabkan ia berada jauh dari Allah.
Perbuatan dosa bukanlah bukti bahwa dia tidak mencintai Allah sama sekali, tetapi hal itu hanya membuktikan bahwa ia tidak mencintai-Nya sepenuh hati.
Wali Fudhail berkata pada seseorang: “Jika seseorang bertanya kepadamu, cintakah engkau kepada Allah, maka diamlah; karena jika engkau berkata: ‘Saya tidak mencintai-Nya,’ maka engkau menjadi seorang kafir; dan jika engkau berkata: ‘Ya, saya mencintai Allah,’ padahal perbuatan-perbuatanmu bertentangan dengan itu.”
3. Mengingat Allah sepanjang waktu
Jika seseorang memang mencintai, maka ia akan terus mengingat-ngingat; dan jika cintanya itu sempurna, maka ia tidak akan pernah melupakan-Nya.
Ketika bekerja, ketika bercanda, ketika bermain dengan anak, ketika berhubungan dengan pasangan hidup, ketika berbicara, seseorang yang mencintai Allah akan tetap mengingatNya walau apapun yang sedang dilakukannya.
Ia tidak akan sekadar mengingat Allah ketika di masjid, ketika akan shalat, ketika Ramadhan, namun dia mengingat Allah sebagaimana seekor ikan yang diliputi oleh air ke manapun ia berenang.
4. Cinta pada Al Quran
Seseorang yang mencintai Allah akan mencintai al-Qur’an yang merupakan firman Allah. Jika cintanya memang benar-benar kuat, ia akan mencintai semua manusia, karena mereka semua adalah hamba-hamba Allah.
Malah cintanya akan melingkupi semua mahluk, karena orang yang mencintai seseorang akan mencintai karya-karya ciptaNya.
5. Tamak dalam beribadah
Seseorang yang mencintai Allah akan bersikap tamak terhadap ‘uzlah untuk tujuan ibadah. Ia akan terus mendambakan datangnya malam agar bisa berhubungan dengan Temannya tanpa halangan.
Allah berkata kepada Daud a.s.: “Jangan terlalu dekat dengan manusia, karena ada dua jenis orang yang menghalangi kehadiranKu: orang-orang yang bernafsu untuk mencari imbalan dan kemudian semangatnya mengendor ketika telah mendapatkannya, dan orang-orang yang lebih menyukai pikiran-pikirannya sendiri daripada mengingatKu. Tanda-tanda ketidak-hadiranKu adalah bahwa Aku meninggalkannya sendiri.”
6. Ibadah menjadi hal mudah baginya
Seorang wali berkata: “Selama 30 tahun pertama saya menjalankan ibadah malamku dengan sudah payah, tetapi tiga puluh tahun kemudian hal itu telah menjadi suatu kesenangan bagiku.”
Jika kecintaan kepada Allah sudah sempurna, maka tak ada kebahagiaan yang bisa menandingi kebahagiaan beribadah.
7. Pencinta Allah akan mencintai orang-orang yang menaatiNya, dan membenci orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak taat
“Mereka bersikap keras terhadap orang kafir dan berkasih sayang dengan sesamanya.” Nabi saw pernah bertanya kepada Allah: “Ya Allah, siapakah pencinta-pencintaMu?” Dan jawabannya pun datang:
“Orang-orang yang berpegang erat-erat kepada-Ku sebagaimana seorang anak kepada ibunya; yang berlindung di dalam pengingatan kepada-Ku sebagaimana seekor burung mencari naungan pada sarangnya; dan akan sangat marah jika melihat perbuatan dosa sebagaimana seekor macan marah yang tidak takut kepada apa pun.”
Semoga kita diberikan kenikmatan untuk merasakan kecintaan terhadap Allah dan memiliki seluruh tanda-tanda cinta sebagaimana yang disebutkan di atas.
Sumber: ummi-online.com