Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring darah, mengeluarkan limbah, serta menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ketika ginjal mengalami masalah, tubuh akan memberi sinyal melalui berbagai gejala.
Mengenali tanda-tanda ini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan sejak dini. Nah Sahabat, berikut adalah beberapa tanda bahwa ginjal mungkin sedang tidak baik-baik saja. Yuk ketahui apa saja tanda-tandanya sekaligus penjelasan ilmiah di baliknya!
1. Sakit Punggung Bagian Bawah
Sakit di punggung bagian bawah, terutama di salah satu sisi, bisa menjadi indikasi masalah pada ginjal. Hal ini terjadi karena ginjal terletak di bagian bawah rusuk, sedikit di atas pinggang. Rasa sakit ini dapat muncul jika ginjal mengalami infeksi, peradangan, atau adanya batu ginjal yang menghalangi saluran kemih.
Ketika ginjal membesar atau terinfeksi, mereka dapat memberikan tekanan pada jaringan di sekitarnya, menyebabkan rasa nyeri yang tajam atau terasa berdenyut di area punggung bawah. Nyeri ini sering kali terasa lebih kuat di sisi yang terkena dan dapat menjalar hingga ke perut bagian bawah atau pangkal paha.
2. Kulit Menjadi Kering dan Gatal
Ginjal yang sehat berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh, serta membuang limbah dari darah. Ketika fungsi ginjal terganggu, kemampuan untuk menjaga keseimbangan mineral seperti kalsium dan fosfor juga menurun. Akibatnya, kulit bisa menjadi kering dan terasa gatal karena ketidakseimbangan tersebut.
Gatal yang muncul biasanya terjadi karena penumpukan limbah atau toksin dalam darah yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal secara efektif. Kondisi ini disebut uremia, di mana zat sisa yang seharusnya dibuang melalui urine malah menumpuk dalam tubuh, dan salah satu dampaknya adalah iritasi kulit.
Baca Juga: Stop! Jangan Lakukan 4 Hal Hal Ini Setelah Makan
3. Kram Otot
Kram otot bisa menjadi tanda bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik. Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kadar kalsium atau kalium yang abnormal, sering kali disebabkan oleh masalah pada ginjal. Ginjal yang tidak dapat menjaga keseimbangan mineral akan menyebabkan otot menjadi lebih rentan mengalami kontraksi yang tidak normal atau kram.
Kalium, misalnya, sangat penting untuk fungsi otot yang baik. Ketika ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan kalium, kadar kalium dalam darah bisa menjadi terlalu tinggi (hiperkalemia), yang dapat menyebabkan otot tegang dan kram.
4. Sulit Tidur
Masalah tidur, seperti insomnia, sering dikaitkan dengan gangguan ginjal. Ketika ginjal tidak dapat menyaring limbah dengan baik, zat-zat beracun seperti urea dan kreatinin akan tetap berada dalam darah. Kondisi ini menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman, dan pada akhirnya memengaruhi pola tidur.
Selain itu, ada hubungan erat antara penyakit ginjal kronis dan sleep apnea, kondisi di mana seseorang mengalami henti napas sesaat selama tidur. Sleep apnea ini lebih umum pada orang yang memiliki masalah ginjal karena cairan yang tertahan dalam tubuh dapat menumpuk di leher dan menyebabkan saluran napas menyempit.
5. Kesulitan Mengatur Nafas
Kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas ringan, bisa menjadi tanda bahwa ginjal mengalami gangguan. Hal ini bisa terjadi karena dua alasan. Pertama, ginjal yang rusak dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, termasuk di paru-paru, sehingga mengganggu pernapasan. Kedua, ginjal yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan kadar hemoglobin rendah (anemia), sehingga pasokan oksigen dalam darah menurun, yang mengakibatkan rasa lemas dan sesak napas.
Paru-paru yang dipenuhi cairan, dalam kasus yang lebih parah, bisa menyebabkan kondisi yang disebut edema paru, di mana cairan masuk ke dalam jaringan paru-paru dan mengganggu fungsi normal paru-paru dalam mengambil oksigen.
6. Wajah dan Kaki Bengkak
Bengkak pada wajah, kaki, atau pergelangan kaki merupakan tanda klasik bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik. Ginjal yang bermasalah tidak bisa mengeluarkan cairan dan natrium secara efektif, sehingga cairan tersebut akan tertahan dalam tubuh dan menyebabkan pembengkakan atau edema.
Edema biasanya muncul di bagian tubuh yang lebih rendah, seperti kaki atau pergelangan kaki, karena gravitasi. Namun, bengkak juga bisa terjadi di sekitar mata, terutama pada pagi hari, sebagai tanda bahwa ginjal tidak dapat mengeluarkan protein secara optimal, yang menyebabkan cairan keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di jaringan sekitar.
Baca Juga: Hati-Hati! 6 Perilaku Ini Bisa Membuat Kamu Miskin
7. Lebih Mudah Lelah, Kurang Berenergi, atau Sulit Berkonsentrasi
Jika kamu sering merasa lelah, lesu, atau sulit berkonsentrasi tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa terkait dengan fungsi ginjal yang menurun. Salah satu penyebab utamanya adalah anemia, kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia sering terjadi pada orang dengan penyakit ginjal kronis karena ginjal yang rusak tidak dapat memproduksi cukup hormon erythropoietin yang merangsang produksi sel darah merah.
Selain itu, penumpukan racun dalam darah akibat fungsi ginjal yang buruk dapat memengaruhi fungsi otak, membuat seseorang merasa lebih lambat berpikir, kesulitan fokus, atau bahkan mengalami brain fog.
Kesimpulan
Ginjal yang sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Jika mengalami beberapa gejala di atas, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan deteksi dini, penanganan yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
Menjaga pola makan sehat, minum cukup air, dan rutin berolahraga bisa membantu menjaga kesehatan ginjal agar tetap berfungsi dengan baik. Jangan abaikan tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh, karena kesehatan adalah anugerah yang sangat berharga!
Rumah Zakat mengajak Sahabat untuk tetap aktif mendukung perjuangan Palestina. Sahabat bisa ikut berdonasi untuk Palestina melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini.
