SUBANG. Guna menambah pengetahuan serta pengetahuan Pendamping Masyarakat Ternak (PMT) serta peternak binaan, RZ bersama mitra pemberdayanya yakni Masyarakat Ternak Nusantara (MTN) memfasilitasi para pendamping ternak untuk mengunjungi Sub Unit Perbibitan Ternak Domba di Bunihayu, Subang, Jawa Barat.
“Melihat keprihatinan terhadap masalah kebutuhan pangan khususnya jumlah permintaan domba yang kian meningkat, rasa-rasanya kunjungan ini bisa menjadi sarana menimba ilmu terkait peternakan khususnya bagi para pendamping maupun para peternak,” tutur Yahya, Direktur MTN (28/5).
Diikuti 11 orang pendamping dan lima orang peternak binaan yang berasal dari Subang selatan mengaku bahwa dengan adanya kunjungan ini, pengetahuan mengenai peternak kian bertambah khususnya dalam hal bab pakan serta jenis domba.
“Saya sendiri merasa sangat berterima kasih atas undangan kunjungan ini, karena menambah wawasan saya,” tutur Asep Mulyono.
Asep menambahkan bahwa dengan kunjungan tersebut ia berharap kunjungan seperti itu bisa terus diadakan agar pengetahuan langsung dari pakar peternakan bisa juga bertambah. Selain itu ia juga berharap MTN dan pihak terkait bisa mendukung segala aktifitas peternak baik berupa materi atau pun hal lainnya.***
Newsroom/Hartini
Subang
SUBANG. RZ and MTN invited 11 mentors of farmer and 5 members of RZ Farmer Community to visit Sheep Breeding Hall in Bunihayu, Subang, West Java, to improve their farming skill.
In this visit, they learned feed system of sheep rearing technique. In addition, they also observed various breeding technique there to be shared and applied in their village and farm such as fodder selection, criteria of protein content, and the technique of producing fermented feed efficiently.
“I hope that this visit could motivate them to be able to raise their livestock effectively and efficiently in order to provide maximum result,” Yahya, Director of MTN, said.
Yahya also expected that the members could more independent and skillful because it will be in line with RZ’s mission in empowering people. ***
Newsroom/Hartini
Subang