Takut kepada Allah SWT adalah amal dari
hati yang akan membimbing seseorang untuk melakukan ketaatan kepada Allah SWT.
Orang yang takut kepada Allah SWT akan selalu menjalankan semua perintah-Nya
dan menghindari semua larangan-Nya.
Allah SWT memerintahkan untuk takut hanya
kepada-Nya dan melarang takut kepada selain-Nya sebagaimana diterangkan pada
dua ayat berikut ini.
Pertama, “Sesungguhnya mereka hanyalah
setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu
janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang
yang beriman.” (QS Ali Imran [3]: 175).
Kedua, “Karena itu janganlah kamu
takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku.” (QS al-Maidah [5]:
44).
Pada ayat lain yang berkaitan dengan takut
kepada Allah SWT diterangkan mengenai ulama. “Di antara hamba-hamba Allah
yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama.” (QS Fatir [35]: 28).
Pada Tafsir as-Sa’di diterangkan bahwa
seorang ulama (orang yang berilmu) yang makin banyak ilmunya tentang Allah SWT,
maka rasa takutnya kepada Allah SWT pun semakin besar. Dengan rasa takut kepada
Allah SWT mendorong dirinya untuk beramal saleh dan menjauhi dari perbuatan
dosa atau maksiat serta senantiasa mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Zat
yang ditakutinya, yaitu Allah Azza wa Jalla.
Oleh karena itu, orang yang makin mengenal
Allah SWT maka akan makin besar takut kepada Allah SWT. Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya aku yang paling mengenal Allah dan aku adalah yang
paling takut kepada-Nya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Namun perlu dipahami bahwa jangan sampai
takut kepada Allah SWT menjadikan berputus asa dari rahmat Allah SWT. (QS Yusuf
[12]: 87), (QS az-Zumar [39]: 53).
Allah SWT menjanjikan kepada orang yang
takut kepada-Nya akan memperoleh balasan ampunan dan pahala yang mulia, besar,
dan surga. (QS Yasin [36]: 11), (QS ar-Rahman [55]: 46), (QS al-Mulk [67]: 12).
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menyatakan pada
kitab Raudhatul Muhibbin, dengan makin bertambah pengetahuan seorang hamba
mengenai Allah Azza wa Jalla, maka makin bertambah pula rasa takut dan
pengagungan hamba itu kepada-Nya.
Pengetahuan mengenai Allah, yakni
makrifatullah, adalah ilmu paling mulia yang meliputi nama-Nya, sifat-Nya, dan
perbuatan-Nya. Maka orang yang memperoleh ilmu akan takut kepada Allah SWT yang
akan mengantarkan kepada ketaatan dan ketundukan kepada-Nya.
Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk
memohon rasa takut kepada Allah SWT. “Wahai Allah, berilah kami rasa takut
kepada-Mu yang akan menghalangi kami untuk berbuat maksiat dan karuniakanlah
ketaatan kepada-Mu yang akan mengantarkan kami kepada surga-Mu, dan
karuniakanlah juga keyakinan pada diri kami yang akan meringankan kami atas
semua musibah di dunia.” (HR Tirmidzi).
Sumber : republika.co.id