[:ID]CIMAHI. Kamis (03/01). Ada yang merasa bahwa ia sudah terlalu tua, malu jika harus duduk di majelis ilmu untuk mendengar para ulama menyampaikan ilmu yang berharga dan akhirnya enggan untuk belajar. Padahal ulama di masa silam, bahkan sejak masa sahabat, tidak pernah malu untuk belajar, mereka tidak pernah putus asa untuk belajar meskipun sudah berada di usia senja. Ada yang sudah berusia 26 tahun baru mengenal Islam, bahkan ada yang sudah berusia senja, 80 hingga 90 tahun, baru mulai belajar.
Mencari ilmu adalah suatu ibadah. Saling mengingatkan akan ilmu adalah tasbih. Membahas suatu ilmu adalah jihad. Mengajarkan ilmu pada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Mencurahkan tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah suatu upaya mendekatkan diri pada Allah.
Layaknya seperti semangat anak-anak P3A Tahfidz Grup Idzhar yang sudah membiasakan diri untuk belajar Al – Qur’an setiap ba’da Subuh. Bahkan tak terasa seiring berjalannya waktu, sekarang mereka sudah mulai menghafal Juz 29 yang mereka awali dengan menghafal surat Al – Mulk. Yuk terus belajar bersama Al – Qur’an, agar kelak kita mendapatkan syafaat.
Newsroom
Ririn Setiyawati/Abdullah Tsabit[:]