SU'UL KHATIMAHSU'UL KHATIMAH

oleh | Mar 17, 2014 | Inspirasi

setop-maksiat-_130714035952-705Oleh: Moch Hisyam

Abdul Haq Al-Isybili meriwayatkan, “Di Kota Mesir hiduplah seorang pemuda yang selalu berada di masjid untuk mengumandangkan azan dan shalat. Dia termasuk pemuda yang mempunyai ketaatan luar biasa dan juga cahaya yang terpancar dari buah ibadah yang ia kerjakan.

Suatu hari, ia naik ke atas menara untuk azan dan tepat di bawah menara tersebut ada sebuah rumah milik seorang Nasrani. Ketika pemuda itu memperhatikan sekitar rumah tersebut, ia melihat anak perempuan dari pemilik rumah.

Ia pun terkena fitnah dengan memandang anak perempuan tersebut, pemuda membatalkan azannya lalu turun dan masuk ke rumah si gadis. Gadis itu berkata,” Ada apa dan apa yang engkau inginkan?” Pemuda itu menjawab, “Aku menginginkan kamu.”

Lalu, gadis itu kembali bertanya, “Mengapa?’’ Pemuda itu menjawab, “Engkau telah menawan pikiranku dan mencuri hatiku.” Gadis itu berkata, “Selamanya aku tidak akan mau menerimamu dengan keraguan.”

Pemuda itu berkata, “Aku akan menikahimu.” Lalu, gadis itu menjawab, “Bagaimana bisa? Engkau seorang Muslim sedang aku perempuan Nasrani dan ayahku tidak akan menikahkanku denganmu.” Pemuda itu berkata, “Saya akan masuk agama Nasrani.”

Gadis itu berkata, “Jika kamu bisa melakukannya, aku akan menuruti kemauanmu.” Akhirnya, pemuda tersebut memeluk agama Nasrani agar bisa menikahi gadis pujaannya. Kemudian, mereka tinggal di rumah si gadis.

Pada hari itu juga, pemuda itu naik ke atap rumahnya dan jatuh. Seketika itu juga ia tewas dan tidak pernah mendapatkan kemenangan. Bahkan, agamanya (Islam) pun terlepas darinya.

Sepenggal kisah yang dinukil dari kitab Al-Jawab Al-Kafi di atas berisi peringatan besar bagi kita semua bahwa suul khatimah dapat menimpa siapa pun termasuk orang yang asalnya selalu melakukan ketaatan.

Suul khatimah adalah hasil akhir yang jelek. Contohnya; orang yang asalnya senantiasa melakukan kebaikan, tetapi di akhir kehidupannya ia melakukan keburukan dan kemaksiatan serta kedurhakaan hingga maut mendatanginya.

Suul khatimah terjadi ketika seseorang terbujuk rayu melakukan kedurhakaan dan tenggelam di dalamnya. Ia dikendalikan kedurhakaan sampai maut menjemputnya atau maut telah menjempunya sebelum ia sempat bertobat kepada Allah SWT.

Ada sebab-sebab yang memicu seseorang mengalami suul khatimah. Di antaranya, kerusakan akidah, banyak bermaksiat, tidak istiqamah, dan iman yang lemah. Para orang-orang saleh sangat takut bila suul khatimah menimpa dirinya.

Sufyan ats-Tsauri pernah menangis dari malam hingga pagi hari. Lalu, beliau ditanya, “Apa ini hanya karena dosa?” Maka, beliau mengambil jerami dari tanah lalu berkata, “Sesungguhnya, dosa lebih ringan dari ini (jerami), akan tetapi aku menangis karena takut suul khatimah.’’

Untuk itu, hendaknya kita takut bila suul khatimah menimpa diri kita. Bila seseorang suul khatimah di akhir hayatnya, kebaikannya akan terhapus. Lebih dari itu, bila matinya dalam keadaan murtad, ia akan mendapatkan laknat.

“Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah (2) : 217).

Agar terhindar dari suul khatimah, hendaknya kita menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan hendaknya beristiqamah dalam melaksanakan ketaatan yang diiringi dengan keikhlasan.

Abdul Haq Al-Isybili berkata, “Ketahuilah, suul khatimah tidak menimpa orang yang lahirnya selalu istiqamah dan batinnya sangat bersih. Selain itu, segera bertobat jika kita terjerumus dosa dan kemaksiatan. Jangan ditunda-tunda karena hal ini bisa menjadikan kita mati suul khatimah.’’

Akhirnya, kita bermohon kepada Allah agar Dia menganugerahkan kepada kita husnul khatimah dan melindungi kita dari suul khatimah. Amin. Wallahu’alam.

Sumber: republika.co.idWritten by: Moch Hisyam

setop-maksiat-_130714035952-705Abdul Haq Al-Isybili told that there is a young man who is renowned for his piety. He always stays in the mosque to azan and shalat. One day, he climbed into the tower and ready to azan. Just below the tower there is a house belong to a Christian. When the young man looked around the house, he saw the daughter of the house owner.

He was tempted by the girl. Immediately he canceled to azan and approached the girl. The girl said “what do you want? The young man said “I want you.” Then the girl asked “why?” He answered. “You have tempted me and steal my heart.” The girl responded “I will never reject you.” He said “I will marry you.” Then the girl answered “how could? You’re a Muslim while I’m a Christian, my father will never allow me to marry you.” He said”I will become a Christian.” The girl said “if you want to do that for me, I’ll obey your will”. Finally, the young man became a Christian in order to be able to marry the girl. Then they lived in the girl’s house. At that time, the young man fell from the tower, he died and he is the loser because he has left Islam.

The story which is taken from Al-Jawab Al-Kahfi above, reminds us that su’ul khatimah can happen to anyone even though at the first he/she is an obedient person. Su’ul khatimah is a bad ending of life. For example, an obedient person who always do the right things but in the end of his/her life he/she falls into the disrepute.

These the factors which induce people to become su’ul khatimah faith damaged, do the immoral things, inconsistent, and poor of faith. Pious persons are always afraid of being su’ul khatimah. “And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever – for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally.” (Q.S. Al-Baqarah: 217)

To prevent su’ul khatimah we should maintain and increase our faith and devotion to Allah and we also should obey His command with sincerity.

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0