[:ID]SURYA, ANAK JUARA RZ PENCARI BATU KALI[:en]SURYA, RZ'S FOSTERED CHILDREN, THE INSPIRING PIOUS BOY [:]

oleh | Feb 9, 2017 | News

[:ID]

YOSURYA ANAK JUARA RZ PENCARI BATU KALIGYAKARTA. Surya Dwi Wijayanto, dengan panggilan akrab Surya merupakan remaja kelahiran Lahat 26 Maret 2001 ini merupakan anak juara di ICD Kalibawang Kulon Progo DIY. Putra kedua dari pasangan Almarhum Suparno dan Saminem ini kini duduk dibangku kelas 9. Nama Surya, diberikan oleh kedua orang tuanya dengan harapan akan menjadi cahaya bagi kehidupan orang tua dan orang-orang di sekelilingnya yang merupakan Harapan setelah putra pertamanya dipanggil Allah saat masih bayi. Masa kanak-kanaknya dihabiskannya di tanah perantauan bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai buruh kebun teh di Lahat Sumatera Selatan. Hingga sang ayah akhirnya meninggal akibat penyakit tulang yang dideritanya.

Sang ibu akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman bersama Surya kecil. Bekerja sebagai buruh tani ia lakukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari juga untuk memenuhi kebutuhan pendidikan karena saat itu Surya telah menginjak usia sekolah.

Meski berat sang ibu terus bekerja keras untuk masa depan putra semata wayangnya. Hingga Allah mengujinya dengan penyakit stroke. Sungguh ujian yang tak terduga. Dan sejak saat itu ibu tak lagi bisa bekerja. Sang nenek yang tinggal bersamanya pun tak mampu membantu kehidupan anak cucunya karena usia yang telah senja. Saat hampir putus asa pertolongan Allah pun datang melalui seorang tetangga yang memberikan informasi tentang beasiswa dari RZ. Tetangga ini pula yang membantu mengurus kelengkapan syarat sebagai anak juara.

Alhamdulillah setelah mendapatkan beasiswa dari RZ, asa yang hampir hilang pun kembali bercahaya. Surya yang saat itu duduk di kelas 5 SD semakin rajin sekolah. Jika sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan sekolah harus menunggu sang ibu mengumpulkan uang berbulan-bulan, dengan beasiswa dari RZ ia dapat membeli seragam yang layak, sepatu dan tas baru, juga buku-buku penunjang pelajaran. Bahkan Surya juga menyisihkan sedikit untuk ditabung.

Nilai raportnya pun selalu meningkat. Meski tak dapat rangking 1, nilai rata-ratanya selalu di atas angka 8. Surya rajin mengikuti pembinaan yang diadakan di ICD setiap 2 pekan sekali. Dengan bimbingan para mentor Surya tumbuh menjadi anak yang sholih. Jika sebelumnya sholat masih bolong-bolong, sejak menjadi anak juara Surya sholatnya lebih tertib, bahkan kini sudah full 5 waktu sehari. Kemajuan ini berkat bantuan lembar mutaba`ah sholat yang wajjib diisi oleh setiap anak juara sebagai kontrol dalam menjalankan sholat wajib. Hafalannya pun bertambah, meski ia mengaku sulit untuk menghafal.

Surya yang pendiam dan pemalu pun kini menjadi lebih percaya diri. Dalam kegiatan pembinaan Surya tak lagi malu berbicara dan menyampaikan pendapat. Bahkan kini Surya juga turut membantu mengajar TPA 3x seminggu di masjid kampungnya. Ia termotivasi dari mentor yang selalu mengingatkan agar setiap anak juara setelah mengikuti pembinaan di RZ menjadi penebar kebaikan di lingkungan sekitarnya.

Meski telah mendapat beasiswa dari RZ, Surya yang ingin menjadi PNS ini tidak menjadi terlena. Ia turut bekerja membantu ibunya yang sudah berangsur pulih, meski sebelah tangan dan kakinya menjadi cacat. Surya membantu sang ibu yang beralih menjadi pencari batu kali, karena tak lagi bisa mengerjakan pekerjaan di sawah yang membutuhkan kecepatan dan keterampilan tangan. Sedikit demi sedikit batu dari sungai yang berjarak 500 meter dari rumahnya dikumpulkan. Bila ada tetangga yang membutuhkan batu-batu itu dijual. Uangnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagi Surya mengerjakan pekerjaan rumah adalah hal biasa. Hal itu ia lakukan sebagai baktinya pada sang ibu.

Sedikit demi sedikit uang hasil menjual batu dan mengajar TPA ia sisihkan. Hingga akhirnya ia dapat membeli motor bekas seharga 4 juta. Surya sangat ingin punya motor. Dengan motor itu ia dapat mengantarkan ibunya jika akan pergi. Tak tega rasanya melihat ibunya berjalan dengan susah payah. Selain itu juga untuk memudahkan transportasi karena untuk tempat-tempat yang jauh tak mungkin lagi dijangkau dengan sepeda. Rencananya motor itu juga akan digunakannya untuk sekolah di SMK jurusan otomotif yang menjadi impiannya. Maklum transportasi di desa tak semudah di kota.

Banyak manfaat yang telah Surya dapatkan sejak ia bergabung menjadi anak juara RZ. Tak hanya beasiswa yang ia dapatkan namun juga berbagai fasilitas dan kesempatan melakukan berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat. Mulai dari paket makanan sehat dan bergizi, paket sekolah dan alat tulis, bingkisan lebaran, outbond, field trip ke industri kecil, wisata, dan lain-lain. Bahkan yang paling membahagiakan saat mendapat kesempatan berwisata ke kebun binatang gembira loka yang diselenggarakan oleh RZ pada bulan muharram yang lalu. Bagi Surya ini kali pertamanya ia berwisata ke kebun binatang. “Terima kasih ya Allah, terima kasih ibu, terima kasih RZ”, tutur Surya.

Newsroom/Hikmah Fikria Hanif

Yogyakarta 

[:en]

YOSURYA ANAK JUARA RZ PENCARI BATU KALIGYAKARTA.Dwi Surya Wijayanto, with the nickname of Surya is a teenage who was born in Lahat March 26, 2001. He is RZ’s fostered child r familiary called ‘Anak Juara’ in ICD Kalibawang Kulon Progo Yogyakarta. The second son of Saminem and Suparno is now 9th grade in junior high school. The name Surya, given by both parents in the hope of being a light to the lives of the parents and the people around him, he is like a Hope after the first son was called by God as a baby. His childhood spent in Sumatra with his parents who work as laborers in the tea gardens Lahat South Sumatra. Until father finally died of bone disease he suffered.

The mother finally decided to return to her hometown along with Surya. Working as a laborer she had to do to meet the daily needs also to meet the educational needs because at that time Surya need to attend a school.

Although it was heavy, the mother continues to work hard for the future of his only child. Until God test her with stroke. It was an unexpected test. And since that time the mother was no longer able to work. The grandmother who lives with him was not able to help the lives of her grandchildren because she is old. When almost despair of God’s help came through a neighbor who provide information about RZ scholarships. These same neighbors help take care of the administration for the scholarship.

Alhamdulillah after getting scholarship from RZ, the lost hope is back glowing. Surya who was sitting in 5th grade elementary school was more diligent. If earlier to meet the needs of the school have to wait for the mother to raise money for months, with a scholarship from RZ he can buy a decent uniform, new shoes and bags, also supporting books lesson. Even Surya also set aside a little for savings.

His grade also is always increasing. Although he cannot rank 1, the average score of his subjects is always 8. Surya diligently follow the mentoring in ICD held once every two weeks. With the guidance of mentors, Surya grows into a pious boy, previously he often miss his prayer but since he joined as ‘Anak Juara’ Surya pray more orderly, even now he never miss his prayer. This progress thanks to the help of Mutaba`ah sheets filled out by anak juara as a control in running the obligatory prayers. His Quran memorization is also increased, although he admitted it is difficult to memorize but he shows a progress.

Surya who was previously quiet and shy is now become more confident. In Mentoring activity, Surya is no longer ashamed to speak and convey his opinions. Even now Surya also helped teach in TPA 3 times a week in the village mosque. He is motivated from a mentor who always urged that anak Juara after following the mentoring in RZ should become kindness spreader in the surrounding neighborhood.

Although he has been awarded a scholarship from RZ, Surya who want to become civil servants do not become complacent. He works to help her mother, who had gradually recovered, although hand and feet become deformed. Surya help the mother to seek stones, because her mother could no longer do the work in the field that requires speed and dexterity. Little by little stones from the river within 500 meters of the house were collected. If there is a neighbor who needs the stones, the stone will be sold. The money is used to meet everyday needs. For Surya doing homework was common, he does it as his devotion to the mother.

Little by little the money from selling the stones and teaching TPA he set aside, until he could buy a used motorcycle for 4 million. Surya really want a motorcycle. With the motorcycle he can take his mother to go somewhere. He can’t stand seeing his mother walking in difficulty. In addition, to facilitate transport due to distant places is no longer possible to reach by bike. The motorcycle will also be used for going to SMK (Vocational Senior High Schools) in the automotive major that became his dream. Understandably transport in the village is not as easy as in the city.

Many benefits Surya since he joined RZ fostered children. Not only scholarship, she also got a wide range of facilities and the opportunity to do a variety of interesting and useful activities. Starting from healthy and nutritious food packages, school and stationery packages, Eid gift, outbound, field trip to the small industries, tourism, and others, even the happiest moment when he got a chance traveled to Gembira Loka zoo organized by RZ. For Surya it was the first time he traveled to the zoo. “Thank you Allah, thank you mom, thank you RZ”, said Surya.

Newsroom/Hikmah Fikria Hanif

Yogyakarta 

[:]